Presiden Joko Widodo disebut selalu ingin mengutamakan dialog ketika ada masalah, termasuk soal pembangunan yang berbenturan dengan masyarakat.
Hal itu disampaikan Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jaleswari Pramodhawardani tentang konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah antara warga dengan aparat.
Jokowi ingin dialog: Mengutip kantor berita Antara, Jaleswari menegaskan bahwa Presiden Jokowi selalu mengingatkan agar dialog lebih diutamakan.
Sejauh ini, kata dia, pemerintah tengah melakukan evaluasi ihwal pengerahan aparat ke Desa Wadas dalam jumlah besar.
“Pengamanan di tingkat operasional sangat berlebihan, perlu evaluasi. Pemerintah tidak menghendaki terjadinya kekerasan,” kata Jaleswari mengutip Antara.
Tak terpaku medsos: Jaleswari menyebut pemerintah melakukan evaluasi tetapi tidak berpaku pada informasi yang beredar di media sosial.
“Salah satu bagian evaluasi tentu adalah adanya verifikasi fakta di lapangan terkait insiden tersebut, tidak hanya bersandar pada informasi di media sosial,” kata Jaleswari.
Diketahui, banyak video dan artikel di media sosial yang memaparkan kondisi Desa Wadas dari waktu ke waktu sejak Selasa lalu (8/2/2022). Termasuk video aparat mengepung masjid.
“Saat ini, sedang dilakukan pemerintah untuk memastikan duduk perkara insiden tersebut,” ucap Jaleswari.
Kronologi konflik Wadas: Polda Jawa Tengah mengklaim 250 personel dikerahkan ke Desa Wadas, Purworejo untuk mendampingi tim Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Tim dari BPN itu ingin mengukur lahan terkait rencana pembangunan Bendungan Bener. Namun, pengerahan personel dalam jumlah besar membuat warga takut, terutama mereka yang menolak proyek.
Tak sedikit warga yang menolak karena Desa Wadas dijadikan tambang andesit (quarry) untuk menunjang pembangunan Bendungan Bener. Tambang tersebut dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Puluhan warga ditangkap: Sedikitnya 63 warga Desa Wadas ditangkap kepolisian. Mereka diperiksa di Polres Purworejo.
Lalu pada Rabu (9/2/2022), mereka dipulangkan menggunakan bus. Kepolisian juga memberikan mereka boks berisi sembako. (alg)
Baca juga:
Istana Soal Konflik Wadas: Harus Jernih Lihat Pembangunan
Polisi Jelaskan Pengerahan Banyak Personel ke Desa Wadas
Sosialisasikan Kemudahan Belanja Saham, Kaesang Promosikan Aplikasi Saham Rakyat