Isu Terkini

Istana Soal Konflik Wadas: Harus Jernih Lihat Pembangunan

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko meminta masyarakat untuk melihat dengan jernih terkait pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah

Diketahui, pembangunan itu banyak ditolak warga setempat. Bahkan kepolisan sampai mengerahkan ratusan personel dan menangkap puluhan warga.

Demi pembangunan: Moeldoko mengatakan bahwa Bendungan Bener di Desa Wadas bermanfaat bagi masyarakat. Dia berharap masyarakat melihat itu. 

“Semuanya perlu dilihat secara jernih agar tidak bias dari kondisi yang sesungguhnya. Pembangunan pastinya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan itu tujuan akhirnya,” kata Moeldoko mengutip Antara. 

Evaluasi pengamanan berlebih: Moeldoko juga mengatakan bahwa pendampingan dengan melibatkan ratusan aparat akan dievaluasi. 

Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, pengerahan aparat dalam jumlah besar ke Desa Wadas sudah berlebihan. 

“Pengamanan di tingkat operasional sangat berlebihan, perlu evaluasi. Pemerintah tidak menghendaki terjadinya kekerasan,” kata Jaleswari.

Untuk Irigasi: Terpisah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Bendungan Bener bisa mengairi sawah seluas 15.519 hektare jika sudah rampung dibuat. 

“Waduk di Purworejo ini manfaat yang ingin didapatkan adalah jaringan irigasi yang kira-kira bisa mengairi sekitar 15.519 hektare, proses ini sejak 2013 dan kami mengawal terus-menerus,” kata Ganjar. (alg)

Baca juga:

Polisi Beri Sembako dan Bebaskan 66 Warga Wadas

Ganjar Minta Maaf ke Warga Wadas, Janji yang Ditahan Aparat Akan Dilepas 

Polisi Jelaskan Pengerahan Banyak Personel ke Desa Wadas

Share: Istana Soal Konflik Wadas: Harus Jernih Lihat Pembangunan