Lepas dari Kalung Ban, Buaya di Palu Dikembalikan ke Sungai

Warga bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah mengembalikan buaya ke habitatnya di Sungai Palu. 

Buaya tersebut dikembalikan ke sungai usai ban motor yang melilit badannya sudah berhasil dilepas. 

Dikembalikan ke habitat: Masyarakat bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu serta BKSDA Sulawesi Tengah mengembalikan buaya ke Sungai Palu. 

Buaya bernama itu berhasil dilepaskan dari jeratan ban motor yang melilit badannya pada Senin malam kemarin (7/2/2022). 

Kronologi penyelamatan: Warga asal Sragen, Hili berhasil mengevakuasi buaya berkalung ban di Sungai Palu, Jembatan II, Kecamatan Palu Selatan. 

Evakuasi dilakukan Hili dengan sistem jerat menggunakan peralatan tali, bambu dan seekor ayam sebagai umpan. siasat itu sudah ia siapkan beberapa pekan sebelumnya. 

Buaya berkalung ban itu berhasil dievakuasi sekitar pukul 18.30 Wita oleh Hili dan dibantu 50 warga setempat. 

Tiga kali percobaan: Menurut pengakuan Hili, dirinya sudah tiga kali mencoba menjerat buaya berkalung ban ini, tapi selalu lolos. Beruntung kemarin dirinya berhasil. 

Adapun saat penyelematan, ratusan warga menonton aksi Hili melepaskan ban motor yang melilit di leher buaya. 

Sempat viral: Sebelumnya, buaya berkalung ban tersebut viral di media sosial sekitar tahun 2016. Sejumlah pemerhati reptil dan ahli satwa asal luar negeri datang ke Kota Palu untuk melakukan evakuasi namun gagal. 

Beberapa diantaranya termasuk Matthew Nicholas Wright alias Matt Wright dari National Geographic, Panji Petualang, hingga Forrest Galante, pembawa acara Extinct or Alive on Animal Planet. (alg)

Baca juga:

​Detik-Detik Penyelamatan Buaya Berkalung Ban yang Viral di Palu​

​Kita Bisa Bikin Jurassic Park, Tapi Siasati Pelanggaran HAM Dulu​

​Pembangunan “Eco-tourism” di Taman Nasional Komodo Sejahterakan Masyarakat Setempat?​