Isu Terkini

Cerita Polisi Gagalkan Penjambretan dengan Menabrakkan Motornya

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
ANTARA/HO-Humas Polda Riau

Kepolisian Tenayan Raya berhasil meringkus dua jambret di
Jalan Sepakat, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Jumat (4/2/2022). Kedua
pelaku ditabrak pihak kepolisian yang kebetulan sedang melintas.

Tabrak Pelaku: Kepala Polsek Tenayan Raya Kompol Manapar Situmeang
mengungkap awal mula tertangkapnya pelaku. Menurut keterangan, kedua pelaku
bisa tertabrak karena personil Samapta Polsek Tenayan Raya Bripka Oktavianus
mendengar adanya teriakan maling.

“Bripka Oktavianus melihat pelaku melarikan diri dengan kendaraannya,
kemudian tanpa pikir panjang ia mengejar menabrakkan kendaraan yang
dikendarainya ke motor pelaku hingga keduanya terjatuh,” kata Manapar di Antara

Namun, anggota polisi yang mengamankan terkilir pada bagian
kaki.

Kronologi: Mulanya, terdapat dua pelaku dengan inisial AS
dan AD merampas telepon genggam yang terletak di dashboard sepeda motor korban
di Simpang Arkom, Jalan Sepakat.

“Korban yang saat itu tengah membeli telur meletakkan
handphone di dashboard sepeda motor, pelaku yang melihat itu merampas dan
langsung melarikan diri. Aksi itu pun digagalkan Bripka Oktavianus,” lanjutnya.

Aksi Jambret: Namun, aksi jambret ini tidak hanya terjadi
sekali saja. AS mengaku telah tiga kali melakukan jambret di tiga lokasi.
Selain itu, pelaku yang tertangkap sempat menjadi bulan-bulanan warga karena
merasa kesal dengan banyak aksi jambret yang marak terjadi di Ibu Kota Provinsi
Riau ini.

“Pelaku sudah tiga kali beraksi di Bangkinang dan Pekanbaru.
Pelaku juga merupakan residivis kasus ganjal ATM,” ungkap Manapar.

Ditahan di Polsek: Saat ini kedua pelaku telah dibawa dan
diamankan menunu Polsek Tenayan Raya untuk dimintai keterangan.

“Tersangka dan barang bukti sudah kita amankan dan korban
sudah membuat laporan,” ucapnya.

Apresiasi: Melalui peristiwa ini, Kapolda Riau Irjen Pol
Muhammad Iqbal memuji aksi heroik dari Bripka Oktavianus.

“Satu kata saja, itulah sebenarnya tugas polisi sebagai
simbol pengayom dan pelindung masyarakat,” kata Iqbal.

Selain itu, Iqbal menilai keselamatan masyarakat, keamanan
masyarakat menjadi prinsip utama baginya. Meskipun, Oktavianus menjadi korban
hingga kakinya terkilir.

Tak hanya apresiasi, Iqbal juga berjanji akan memberikan
reward atau hadiah kepada anggotanya itu. “Oh jelas, saya kasih reward
langsung,” ucap Iqbal.

Baca Juga

Share: Cerita Polisi Gagalkan Penjambretan dengan Menabrakkan Motornya