Isu Terkini

Pengakuan Warga Binaan: Tarif Kamar Lapas Rp25 Juta Dihuni Bandar Narkoba

Thomas — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi/ANTARA

Seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Cipinang, Jatinegara, Jakarta Timur mengungkap praktik jual beli kamar di lapas tersebut. Menurutnya, terdapat tarif yang dikenakan untuk kamar dan fasilitas yang didapat para penghuni lapas.

Alasan dikebakan biaya: Narapidana berinisial WC itu mengaku dirinya dan narapidana lainnya harus membayar uang untuk dapat kamar selama menjalani masa tahanan. Narapidana harus membayar tempat untuk tidur karena Lapas Cipinang kini sudah melebihi kapasitas.

Tarif Rp30 ribu: Menurut WC untuk mendapat tempat tidur di lorong blok dengan alas kardus mereka terlebih dahulu menyampaikan permintaan ke tahanan pendamping (tamping). Sementara besarnya tergantung tempat tidur yang dibeli.

“Kalau tidur di lorong dekat pot dengan alas kardus itu Rp30 ribu per satu minggu. Istilahnya beli tempat,” kata WC.

Tarif Rp25 juta: Sementara untuk bisa tidur di kamar, penghuni harus membayar tarif sebesar Rp5 juta hingga Rp25 juta per bulan. Pembayaran dilakukan kepada sipir yang bertugas.

“Biasanya mereka yang dapat kamar itu bandar narkoba besar,” ucap WC.

Beda nasib: Menurut WC, nasib berbeda akan didapat para penghuni lapas, tergantung dari uang yang dikeluarkan. Akibatnya, apabila narapidana yang tidak memiliki uang akan kesulitan untuk mendapat tempat tidur.

“Ya mau enggak mau kita harus bayar buat tidur. Minta duit ke keluarga di luar untuk dikirim ke sini. Kalau enggak punya duit ya susah. Makannya yang makmur di sini napi bandar narkoba,” kata WC.

Jadi pemasukan petugas: Praktik jual beli kamar di lapas sendiri disinyalir sudah menjadi rahasia umum. Menurut WC, hal tersebut terjadi sejak lama dan menjadi sumber pemasukan oknum petugas.

Baca Juga:

Ditjen Pas Kemenkumham Bantah Adanya Praktik Jual Beli Kamar Lapas

Napi Ungkap Praktik Jual Beli Kamar Lapas Cipinang

25 Napi Pemeluk Konghucu Terima Remisi Khusus Imlek

Share: Pengakuan Warga Binaan: Tarif Kamar Lapas Rp25 Juta Dihuni Bandar Narkoba