Luar Jawa

Ditemukan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Terkena OTT KPK

Thomas — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi/Unsplash

Migrant Care mendapatkan laporan adanya kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin yang sebelumnya terkena operasi tangkap tangan KPK, Selasa (18/1/2022). Diduga, kerangkeng itu terkait perbudakan modern.

Pekerja kebun: Menurut laporan yang diterima Migrant Care, kerangkeng manusia itu ditemukan di lahan belakang rumah bupati tersebut. Diduga kerangkeng itu ditemapti oleh para pekerja kebun sawit milik sang bupati.

“Ditemukan kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya mengalami eksploitasi yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern,” kata Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care Anis Hidayah dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Ditambahkan Anis, atas laporan tersebut, Migrant Care akan membuat pengaduan ke Komnas HAM dan akan diterima oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam.

Dibenarkan polisi: Dalam kesempatan terpisah, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak membenarkan temuan kerangkeng di rumah Bupati Terbit tersebut. Bahkan saat ditemukan, kerangkeng itu berisi 3-4 orang yang diduga adalah pekerja kebun sawit.

Bahkan menurut Panca, kegiatan itu sudah berlangsung selama 10 tahun.

Dalih rehab pengguna narkoba: Menurut Panca, orang yang ditemukan berada dalam kerangkeng itu adalah pengguna narkoba. Dia baru masuk dua hari, sehari sebelum Bupati Terbit terkena OTT.

Panca mengonfirmasi bahwa tempat rehabilitasi itu tidak memiliki izin.

“Dari hasil pendalaman kita, kerangkeng itu memang menjadi tempat rehabilitasi yang dibuat dan digunakan selama 10 tahun untuk merehabilitasi korban pengguna narkoba,” kata Panca.

Alami memar: Ditemukan pula memar di sekujur pekerja kebun tersebut, namun hingga saat ini polisi masih mendalami penyebabnya. Menurut keterangan saksi, memar itu didapat karena pekerja melakukan perlawanan dan dalam keadaan tidak sadar karena pengaruh narkoba.

“Kita periksa tes urinnya (pekerja-red), hasilnya positif,” ucapnya.

Persilakan buat laporan: Terkait dugaan perbudakan modern, Panca mempersilakan Migrant Care untuk membuat laporan.

“Saya sampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan saat melakukan penangkapan kemarin. Kami persilakan (Migrant Care-red) untuk buat laporan,” katanya.

Baca Juga:

KPK Bantah Ada ‘Orang Dalam’ yang Bocorkan Informasi Saat OTT Bupati Langkat

Fakta-Fakta OTT Bupati Langkat, Sempat Lari Sebelum Menyerahkan Diri

KPK Kembali Gelar OTT di Langkat Sumut, Sejumlah Orang Diamankan

Share: Ditemukan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat yang Terkena OTT KPK