Dua orang pekerja migran Indonesia yang tiba di Bandara
 Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur terkonfirmasi positif
 COVID-19. Hal tersebut diketahui melalui hasil skrining atau pemeriksaan
 menggunakan metode tes usap PCR.
Saat ini, Bandara Juanda Surabaya diketahui mulai menerima
 kedatangan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), khususnya pekerja migran
 Indonesia sejak Sabtu (22/1/2022) kemarin.
Pekerja Migran Asal Malaysia: Direktur Utama PT Angkasa Pura
 (API) I Faik Fahmi membenarkan kalau sejak kemarin siang, Bandara Juanda
 Surabaya menerima kedatangan internasional pertama pada 2022, yaitu penerbangan
 yang membawa 129 pekerja migran Indonesia dari Malaysia. 
Ia memastikan, pihak pengelola bandara telah melakukan
 simulasi penerimaan dan pemeriksaan kesehatan para pelaku perjalanan luar
 negeri.
“Sehingga penerapan protokol kesehatan berjalan lancar
 dan tidak menyebabkan kepadatan antrean yang berarti,” jelasnya seperti
 dikutip dari Antara, Minggu (13/1/2022).
Varian Belum Diketahui: Fahmi menerangkan, berdasarkan uasil
 pemeriksaan RT-PCR dilakukan sebanyak tiga gelombang yang hasilnya, terdapat
 dua pekerja migran positif COVID-19. 
Namun dirinya belum dapat memastikan mereka terpapan varian
 Omicron atau bukan. Dua pekerja migran yang terkonfirmasi positif ini, langsung
 dievakuasi ke RSUD Dr Sutomo Surabaya. 
“Sedangkan bagi pekerja migran dengan hasil tes RT-PCR
 negatif dibawa menggunakan ke wisma karantina di Asrama Haji,” ucapnya.
Ia turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada pada
 seluruh pemangku kepentingan, sehingga kegiatan penerimaan kedatangan pekerja
 migran Indonesia di Bandara Juanda dapat berjalan lancar.
Dalami Pemeriksaan: Panglima Komando Daerah Militer
 (Pangdam) V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Nurchahyanto menginformasikan pada
 Sabtu (23/1) di Juanda menerima kedatangan sebanyak 129 pekerja migran
 Indonesia, keberangkatan dari Malaysia dengan menggunakan maskapai Malaysia
 Airlines.
“Saya bersama Pak Kapolda memantau langsung proses
 skrining COVID-19, mulai dari Bandara hingga ke tempat karantina di Asrama Haji
 Sukolilo Surabaya,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima di
 Surabaya, Minggu.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya Nurchahyanto mengatakan
 tim dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo, masih mendalami jenis
 COVID-19 yang menginfeksi dua pekerja migran tersebut.
“Kemarin masih dinyatakan sebagai COVID-19 biasa. Tapi,
 masih didalami oleh tim dokter untuk mengetahui apakah varian baru
 Omicron,” katanya.
Tes Berkala: Nurcahyanto menambahkan, pada hari keenam nanti
 di tempat karantina Asrama Haji Sukolilo Surabaya akan kembali dilakukan tes
 usap PCR bekerkala terhadap masing-masing pekerja migran tersebut.
“Bagi yang hasil tes PCR-nya negatif, pada hari ketujuh
 langsung diperbolehkan pulang ke daerah masing-masing. Sedangkan, yang hasil
 PCR-nya positif, akan dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RSUD
 dr Soetomo Surabaya,” tuturnya.
Baca Juga