Presiden Joko Widodo telah memberikan kriteria kepala otorita ibu kota negara (IKN) bernama Nusantara. Salah satunya adalah berlatar belakang arsitek serta memiliki pengalaman memimpin daerah.
“Kode” dari Jokowi itu lalu menjurus kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu pernah terlibat dalam perancangan kota mandiri seperti Museum Tsunami Aceh hingga terlibat dalam penjurian lomba desain IKN.
Tidak mau berandai-andai: Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil memilih enggan terlalu berkomentar dan tak mau berandai-andai terkait peluang dirinya memimpin IKN Nusantara.
“Kalau saya tidak mau berandai-andai ya. Belum pasti saya juga. Saya baru baca tadi malam, kriteria kepala daerah arsitek kan gak hanya saya,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (20/1/2022), dikutip dari Antara.
Fokus ke Jawa Barat: Ridwan Kamil menyebut siapa pun yang dipilih Jokowi nanti harus maksimal membangun ibu kota baru di Kalimantan. Saat ini Ridwan Kamil memilih fokus menuntaskan janji-janji politiknya sebagai Gubernur Jawa Barat.
“Jadi saya tidak mau ‘geer’ (gede rasa) dan tidak mau berandai-andai, takut salah. Saat ini saya belum bisa menjawab, saya masih Gubernur Jawa Barat. Saya belum bisa menjawab hal yang belum pasti. Saya tidak mau berandai-andai,” ucap Kang Emil.
Arsitek terjun politik: Sekadar informasi, Ridwan Kamil sebelum terjun ke politik memang memiliki latar belakang arsitek. Lulusan Sarjana Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung 1995 dan Master of Urban Design University of California, Berkeley 2001 itu sempat terlibat dalam proyek arsitek nasional maupun internasional.
Di antaranya Museum Tsunami Aceh dibangun sebagai sebuah monumen untuk memperingati peristiwa tsunami Aceh paling tragis pada 2004 lalu. Lalu Marina Bay Waterfront di Singapura dan Ningbo Newtown, China.
Ridwan Kamil juga pernah menjabat sebagai Prinsipal PT. Urbane Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Juga pernah menjadi dosen Jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung dan Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).
Kandidat lainnya: Adapaun sebelumnya Jokowi juga sempat menyebut beberapa nama calon kandidat pemimpin ibu kota baru. Di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Abdullah Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro, dan Tumiyana.
Dari empat kandidat itu, hanya Tumiyana yang memiliki latar belakang arsitek, dimana dirinya saat ini menjabat sebagai Direktur Utama PT Wijaya Kaya (Persero) Tbk atau Wika. Namun Tumiyana belum memiliki latar belakang memimpin daerah.
Baca Juga:
NFT Lukisan Karya Ridwan Kamil Laku Rp45 Juta
Tak Bayar Pajak, Baliho Ridwan Kamil Capres Dicopoti di Cianjur
Kang Emil Terkejut Namanya Masuk Bursa Cawapres di Bawah Sandiaga Uno