Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku tak menyangka namanya bisa masuk bursa calon wakil presiden untuk pemilihan umum 2024 (Pemilu 2024). Bahkan, menurut survei Indikator Politik Indonesia (IPI), pria yang akrab disapa Kang Emil itu tergolong memiliki elektabilitas yang tinggi.
Hasil survei IPI: Hasil survei nasional yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan posisi elektabilitas Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (cawapres) tepat berada di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno.
Hasil survei itu bertajuk Pemulihan Ekonomi Pasca COVID-19, Pandemic Fatigue, dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024 yang dilakukan pada 6 hingga 11 Desember 2021.
Ridwan Kamil berada di urutan kedua dengan angka 15,3 persen di bawah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno yang meraih angka 25 persen. Angka itu didapat dari pertanyaan siapa wakil presiden yang akan dipilih jika pilpres diadakan saat ini.
Terkejut: Menanggapi hasil survei itu, Ridwan Kamil mengaku tersanjung sekaligus terkejut dengan hasil survei yang menempatkan namanya di bawah Sandiaga Uno yang memiliki pengalaman mengikuti Pilpres 2019 sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Jujur saja saya kaget berada di urutan kedua di bawah Bang Sandi Uno yang pernah jadi cawapres waktu pilpres kemarin. Namun tentu saya apresiasi karena ini kan datang dari pilihan masyarakat, meskipun itu hanya persepsi hari itu saja saat survei dilakukan kan,” kata Ridwan Kamil, dikutip dari Antara, Selasa (11/1/2022).
Fokus tugas di Jabar: Ridwan Kamil mengaku masih ingin fokus menjalankan tugas sebagai Gubernur Jawa Barat. Ia berharap hasil survei dari lembaga yang berkaitan dengan pilpres mengaburkan fokusnya. Apalagi, berdasarkan pengalaman sebelumnya ada kinerja politik yang tidak bisa terbaca oleh survei.
Ia menyoroti peristiwa saat maju menjadi calon Wali Kota Bandung pada tahun 2013 terlihat hasil surveinya hanya mulai dari enam persen. Namun, ternyata ia dan Oded memenangi kontestasi politik dengan meraih suara 45 persen usai pencoblosan.
Selain itu, pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat, salah satu pesaing Ridwan Kamil di survei hanya mendapatkan 12 persen suara. Namun saat pemilu ternyata mendapatkan 29 persen suara.
“Ada kerja-kerja politik yang tidak terbaca oleh survei. Tapi, kalau konteks survei, lebih relevan ketika nama-nama calon sudah resmi dipasangkan,” ujar Ridwan Kamil.
Elektabilitas tokoh lainnya: Selain Ridwan Kamil dan Sandiaga, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut bersaing mendekati angka elektabilitas Ridwan dan Sandiaga, yakni 12 persen. Sementara, Menteri BUMN Erick Thohir atau Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hanya meraih angka di bawah 10 persen. (zal)
Baca Juga:
Survei Indikator: Ganjar Terus Pepet Elektabilitas Prabowo
Kala Forum Tukang Cukur ‘Asgar’ Dukung Ridwan Kamil Nyapres
Sederet Fakta Jokowi-Gibran Didaulat Jadi Pemimpin dan Kepala Daerah Terpopuler Versi I2