Kasus Omicron di Jawa Timur, khususnya di Surabaya, bertambah menjadi dua orang. Kendati demikian, pasien kedua tersebut dikabarkan masih merupakan kerabat dari pasien pertama yang mengonfirmasi aktivitasnya berlibur ke Pulau Bali.
Konfirmasi wali kota: Kabar tersebut diungkapkan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kepada wartawan, Eri mengonfirmasi kini dua orang warganya terkonfirmasi terpapar varian Omicron.
“Ada, satu lagi sudah (terdeteksi),” kata Eri di rumah dinasnya, seperti diberitakan Detik.
“Sudah Omicron, katanya sudah Omicron informasinya,” kata dia menegaskan.
Satu keluarga: Eri belum bisa menyampaikan secara detail. Ia mengatakan, dua warga tersebut masih satu keluarga.
“Tadi saya sampaikan ada yang kena satu. Setelah dilakukan ada lagi keluarganya yang kena, dan dua-duanya sekarang ada di RS,” jelasnya.
Eri meminta segenap warganya untuk lebih waspada terhadap Omicron.
“OTG, ga ngerti (kondisinya) Omicron jarene moro-moro wing-wing (cepat), ga ngerti, ga wani. Omicron kudu ati-ati,” katanya.
Kata Khofifah: Terpisah, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta masyarakat, khususnya warga Surabaya untuk tidak panik meski penting meningkatkan kewaspadaan.
“Kita tidak boleh panik, tapi yang terpenting harus waspada dengan cara memperketat protokol kesehatan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menjauhi kerumunan serta percepat vaksinasi,” kata Khofifah, Minggu (2/1/2022).
Waspada penting, tapi tak panik: Khofifah mengatakan, terdeteksinya varian Omicron di Jatim tak bisa terelakkan. Hal ini dikarenakan salah satu karakter varian ini adalah penularannya yang sangat cepat.
“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di Jatim dan jangan sampai terjadi penularan lokal. Saya juga langsung kordinasi dengan Pangdam, Kapolda, Kepala BNPB serta Menkes,” katanya.
“Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” terangnya.
Baca juga:
Resmi, Jokowi Teken Keppres Perpanjang Status Pandemi Nasional Covid-19
Fakta-Fakta Temuan Perdana Kasus Omicron di Jawa Timur
Total 137 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabodetabek usai Libur Tahun Baru