Isu Terkini

Raja OTT Pecatan KPK Lolos Administrasi Calon Hakim Agung

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Mantan pegawia KPK Harun Al Rasyid (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Harun Al Rasyid mengikuti seleksi calon hakim agung yang dibuka Komisi Yudisial.

Diketahui, Harun Al Rasyid dikenal dengan julukan raja operasi tangkap tangan (OTT) sebelum dipecat akibat tak lulus tes wawasan kebangsaan KPK.

Lolos administrasi: Sejauh ini, Harun sudah dinyatakan lolos seleksi administrasi hakim agung. Mantan penyelidik KPK itu tergabung dalam 53 calon hakim agung kamar pidana.

Total calon hakim: Mengutip keterangan resmi Komisi Yudisial, ada 128 total calon hakim agung yang lolos seleks administrasi. Terdiri dari 108 laki-laki dan 20 perempuan.

Kemudian ada 46 calon hakim adhoc tindak pidana korupsi di Mahkamah Agung yang lolos seleksi administrasi per 29 Desember lalu. Sebanyak 39 di antaranya laki-laki dan 7 perempuan.

Si Raja OTT: Harun Al Rasyid merupaka pegawai KPK yang dikenal bertangan dingin. Sudah banyak melakukan operasi tangkap tangan sejak berkarir di lembaga antirasuah.

Pada 2018, Firli Bahuri memberikan penghargaan kepada Harun berkat kinerjanya. Kala itu Firli masih menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.

Tak lolos TWK: Usai UU KPK direvisi pemerintah dan DPR, semua pegawai KPK harus menjadi aparatur sipil negara. Ada tes wawasan kebangsaan (TWK) yang harus dijalani.

Namun, Harun Al Rasyid dinyatakan tidak lulus tes tersebut bersama puluhan pegawai lainnya. Dia lalu diberhentikan dari KPK.

Terbaru, nama Harun Al Rasyid tercantum dalam daftar ASN yang direkrut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo. Listyo ingin para mantan pegawai KPK membantunya memperkuat penindakan korupsi di Polri.

Baca juga:

Eks Pegawai KPK Tak Lulus TWK Berniat Dirikan Parpol Bernama Partai Serikat Pembebasan

Pasca Dipecat, Eks Pegawai KPK Alih Profesi Jadi Petani dan Jualan Nasgor

Novel Baswedan Kini Jadi Youtuber: Lebih Bebas Bicara Korupsi

Share: Raja OTT Pecatan KPK Lolos Administrasi Calon Hakim Agung