Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) setuju dengan usulan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mendesak penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda hingga Pilpres 2024 selesai.
“Saya setuju lebih baik kita tunda pemberian bansos sampai Pemilu,” kata Cak Imin kepada wartawan di Jakarta Utara, Selasa (2/1/2023).
Dia memandang, penundaan pembagian bansos perlu dilakukan guna menghindari pihak-pihak yang memanfaatkan hal itu untuk kepentingan elektoral.
Meskipun begitu, penundaan pemberian bansos tidak dihentikan selamanya. Namun harus segera dilakukan pasca-Pemilu 2024.
“Jatah bansos tetap diberikan tetapi proses penerimaannya supaya tidak ada yang numpang ditunda, untuk supaya tidak ditumpangi kepentingan pemilu,” katanya.
Tetap Setuju Dilanjutkan
Meskipun demikian, Ketua Umum PKB itu membuka peluang untuk menyetujui penyaluran bansos tetap dilakukan sebelum Pemilu 2024 rampung. Asalkan ada jaminan bahwa penyaluran itu tidak digunakan untuk kepentingan elektoral.
“Kalau memang bisa dilaksanakan tanpa ditumpangi oleh pasangan calon silakan dilanjutkan. Yang penting jaminan tidak ada yang menumpangi dari pasangan calon bansos,” ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis mengusulkan penundaan penyaluran bansos sampai gelaran pesta demokrasi rampung dilaksanakan. Usulan itu sebagai antisipasi agar pembagian bansos tidak menimbulkan prasangka buruk.
“Pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai bagi bansos, dan itu menguntungkan paslon tertentu. Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian Bansos sampai selesai Pilpres, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka,” kata Todung dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Jumat (29/12/2023).
Baca Juga:
APBN Defisit Rp347,6 Triliun Sepanjang 2023