Isu Terkini

Koordinasi dengan Polisi, Gojek Kutuk Dugaan Perkosaan Oleh Driver

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi - ANTARA/Shutterstock.

Pihak Go-jek buka suara ihwal dugaan pemerkosaan yang dilakukan oknum mitra driver Gocar mereka terhadap seorang perawat. Kasus ini sempat viral di media sosial pada Jumat (17/12/2021) malam.

Kutuk Keras: SVP Corporate Affairs Go-jek Rubi Purnomo mengatakan, pihaknya mengutuk keras tindakan tersebut. Menurutnya, hal ini dapat mencemarkan nama baik mitra driver Gojek lain yang telah bekerja keras.

“Sejak dilaporkan, akun oknum tersebut telah dinonaktifkan dan saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan pihak berwajib serta perwakilan korban untuk segera mengusut kasus ini,” kata Rubi dalam keterangan resmi yang diterima Asumsi, Sabtu (18/12/2021).

Kontak Korban: Rubi mengaku pihaknya telah menghubungi korban, serta menawarkan pendampingan dan bantuan mulai dari perawatan hingga pemulihan secara fisik maupun psikis.

Go-jek turut mengimbau agar konsumen dapat memanfaatkan tombol darurat yang terdapat di aplikasi Go-jek ataupun menghubungi call center Go-jek apabila menemukan pelanggaran yang mengakibatkan ketidaknyamanan terhadap layanan kami.

“Di saat bersamaan, Go-jek terus mendidik dan melatih para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, salah satunya dengan memberikan modul pelatihan ‘Kenali dan Hindari Pelecehan Seksual’ di aplikasi driver. Kami terus mengajak mitra kami untuk turut serta menciptakan budaya aman di ruang publik,” tegasnya.

Kronologi: Sebelumnya, driver Gocar diduga memperkosa seorang perawat dari perusahaan Ammarai Healthcare Asistance. Kabar ini viral di media sosial.

Dalam unggahannya di media sosial, penyedia jasa layanan kesehatan itu mengungkapkan bahwa perawat mereka mengalamai perkosaan oleh driver Gocar. Pihak Ammarai Helathcare Asistance mengaku sudah melaporkan hal ini ke pihak Go-jek.

Baca Juga

Share: Koordinasi dengan Polisi, Gojek Kutuk Dugaan Perkosaan Oleh Driver