Elwizan Aminuddin dokter gadungan yang pernah bekerja di klub sepak PSS Sleman dan tim nasional Indonesia kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) polisi.
Menurut Kapolres Sleman AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono, saat ini status Elwizan sudah buron dan posisinya saat ini berada di luar Pulau Jawa.
Bentuk tim khusus: Dikutip dari Kompas.com, Wachyu mengatakan telah membentuk tim khusus untuk memburu Elwizan. Polisi juga telah mengumpulkan barang bukti, salah satunya ijazah palsu yang digunakan Elwizan Aminuddin.
Kasus Elwizan: Berbekal ijazah palsu, Elwizan Aminuddin beraksi sebagai dokter gadungan selama belasan tahun. Sejumlah klub elite nasional hingga tim nasional pernah menggunakan jasa dokter gadungan ini.
Aksi Elwizan akhirnya terbongkar, setelah seorang kardiolog Muhammad Iqbal Amin melalui akun Twitter @iqbalamin89 mengungkap nama Elwizan Aminuddin tidak terdaftar di di aplikasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), maupun Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Elwizan Aminuddin tak lama kemudian mengundurkan diri secara lisan pada 1 Desember 2021. Manajemen PT PSS Sleman telah resmi melaporkan Elwizan Aminuddin ke pihak kepolisian lantaran menjadi dokter gadungan.
Usut tuntas: Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) turut bicara terkait kasus ini. Elwizan Aminuddin memang selama ini mengaku merupakan lulusan dari Unsyiah.
Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal minta polisi mengusut tuntas kasus tersebut. Prof Samsul Rizal meminta polisi menelusuri jaringan pembuat ijazah palsu dokter gadungan di PSS Sleman Elwizan Aminuddin yang telah dilaporkan ke polisi.
Setelah dilaporkan terkait kasus pemalsuan ijazah, polisi sudah memanggil Elwizan Aminuddin sebagai terlapor. Namun Elwizan Aminuddin tidak datang memenuhi panggilan tersebut, diduga sudah berada di luar daerah.
Baca Juga: