Covid-19

Gelandang Bayern Joshua Kimmich Menyesal Pernah Tolak Vaksin COVID-19

Thomas — Asumsi.co

featured image
Reuters

Gelandang Bayern Muenchen Joshua Kimmich menyesal karena sempat kukuh untuk tidak divaksinasi COVID-19. Pasalnya, saat dia positif COVID-19, Kimmich yang belum divaksin akhirnya harus mengalami masalah paru-paru.

Absen hingga tahun baru: Kimmich dinyatakan positif terpapar virus corona bulan lalu dan dipastikan absen hingga Tahun Baru. Pemain timnas Jerman berusia 26 tahun itu masih belum kembali berlatih secara penuh, dan diprediksi baru bisa kembali merumput pada Januari.

Kimmich mengatakan bahwa dia sekarang baik-baik saja, tetapi menambahkan dia belum diizinkan untuk melakukan aktivitas fisik terlalu berat karena paru-parunya masih mengalami masalah.

Kimmich sebelumnya terpaksa harus menjalani karantina pada awal November setelah melakukan kontak dengan seorang yang dinyatakan positif COVID-19.

Alasan tolak vaksin: Dalam sebuah wawancara dengan saluran Jerman ZDF, dikutip dari Antara, Kimmich mengungkapkan alasannya belum mau divaksinasi.

“Sulit bagi saya untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatiran saya, itu sebabnya saya ragu-ragu begitu lama,” katanya yang dikutip BBC pada Minggu.

Harus jadi panutan: Menteri pendidikan dan penelitian Jerman Bettina Stark-Watzinger mendukung keputusan Kimmich untuk akhirnya mau menerima vaksin. Menurutnya, sebagai pesepak bola profesional dan pemain nasional, Kimmich adalah panutan bagi banyak orang.

“Lebih banyak vaksinasi adalah jalan keluar dari pandemi,” kata Stark-Watzinger.

Bayern tanpa Kimmich: Kimmich sejauh ini telah absen saat Bayern kalah 1-2 dari Augsburg pada 20 November dan di pertandingan Bundesliga melawan Arminia Bielefeld serta Borussia Dortmund. Dia juga absen di pertandingan Liga Champions melawan Dynamo Kyiv dan Barcelona.

Kimmich juga dipastikan tidak akan bermain melawan Mainz, Stuttgart dan Wolfsburg sebelum jeda musim dingin Bundesliga.

Baca Juga:

Share: Gelandang Bayern Joshua Kimmich Menyesal Pernah Tolak Vaksin COVID-19