Isu Terkini

Pasien Kurang Mampu di Jambi Meninggal Usai Diduga Ditolak Rumah Sakit

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Foto: Unsplash

Seorang pasien dari keluarga kurang mampu, meninggal dunia usai ditolak berobat di  RSUD Raden Mattaher Jambi. Pasien bernama Guntur Siahaan itu sempat mengalami sakit perut yang disebabkan tindakan operasi.

Menantu pasien bernama Wiwik menjelaskan, awal mula penolakan oleh pihak rumah sakit saat mertuanya mengeluhkan sakit tak tertahankan pada bagian perutnya.

“Kemarin malam Senin, mertua saya merasa sakit yang luar biasa di perut karena habis operasi. Waktu itu datang sekitar jam 11 malam dan menjalani perawatan di IGD sekitar 2 jam kemudian disuruh pulang karena tidak bawa SKTM dan harus bayar biaya perawatan di IGD,” kata Wiwik melalui keterangan persnya, Rabu (2/8/2023).

Wiwik menyebutkan, mertuanya sempat menjalani operasi pada 16 Juli 2023 dan keluar dari rumah sakit pada 26 Juli 2023 lalu. Empat hari setelah pulang dari rumah sakit, mertuanya kembali mengalami sakit dan dilarikan kembali ke rumah sakit. Saat itu, Wiwik mengungkapkan mertuanya sempat ditangani di ruang IGD.

Namun, karena tidak membawa surat keterangan tidak mampu (SKTM), sang mertua justru diminta pulang untuk membawa dan menunjukkan bukti surat yang diminta. Padahal kampung mertuanya berada jauh dari lokasi rumah sakit.

“Sementara untuk membuat SKTM itu harus pulang ke kampung dulu di Sarolangun dan SKTM tersebut lagi diurus sama keluarga di Sarolangun. Sementara mertua saya, sekarang posisi di Jambi di tempat kami. Alhasil, karena disuruh pulang, nyawa mertua saya tidak tertolong lagi,” terang Wiwik.

Wiwik juga mengatakan, petugas di RSUD beralasan bahwa pasien harus membawa SKTM dan memiliki BPJS, baru bisa mendapatkan bantuan tindakan medis.

“Alasan petugas IGD waktu itu penuh, dan pasien harus pulang. Boleh kembali kalau sudah punya BPJS atau mengurus SKTM lagi,” katanya.

Kabar ini pun sampai ke Gubernur Jambi, Al Haris. Ia menyesalkan peristiwa itu dan memastikan, bakal segera turun tangan dan meminta penjelasan lebih lanjut dari pihak rumah sakit.

“Tadi salah satu anggota Dewan menyampaikan ke saya kalau ada warga pascaoperasi di sini, lalu pulang dan di rumah kambuh lagi, lalu ke rumah sakit lagi. Sampai di sini (RSUD Raden Mattaher) dirawat sebentar, lalu disuruh pulang. Alasannya penuh,” ungkap Al Haris.

Share: Pasien Kurang Mampu di Jambi Meninggal Usai Diduga Ditolak Rumah Sakit