Isu Terkini

Demo Pemuda Pancasila Berakhir Ricuh, Polisi Dikeroyok Hingga Robek Perut

Admin — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Handout

Demonstrasi yang dilakukan ratusan massa dari Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR/DPD/MPR, Kamis (25/11/2021) berakhir ricuh. Kepala Bagian Operasional (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali yang berperan mengamankan aksi, justru dipukuli dan dikeroyok oleh anggota PP.

Bermula dari tuntutan permintaan maaf: Ratusan massa dari Pemuda Pancasila turun ke jalan di depan Gedung DPR/MPR, Jalan Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, sejak Kamis siang.

Massa menuntut permintaan maaf dari Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang yang mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) segera menertibkan sejumlah organisasi masyarakat (ormas), termasuk Pemuda Pancasila, yang kerap terlibat bentrokan serta meresahkan masyarakat.

Berusaha menerobos komplek parlemen: Situasi mulai memanas, setelah massa berusaha menerobos masuk komplek parlemen. Aksi ini juga membuat lalu lintas macet, lantaran massa memblokade jalan di depan gedung parlemen.

Massa juga menyerang dan menaiki salah satu mobil yang memasuki ruas jalan tersebut. Saat berusaha menenangkan massa demonstrasi, AKBP Dermawan Karosekali sebagai anggota yang berperan dalam pengamanan aksi, justru dipukuli dan dikeroyok oleh anggota PP.

Dibubarkan paksa: Polisi akhirnya membubarkan paksa massa Pemuda Pancasila. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi meminta pimpinan aksi unjuk rasa anggota ormas dengan ciri khas seragam hitam dan oranye itu untuk bertanggung jawab.

Sementara AKBP Dermawan Karosekali dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani perawatan intensif.

Luka robek perut:  Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim dokter RS Polri Kramat Jati, Dermawan menderita luka di bagian kepala, sekujur tubuh dan luka robek pada perut. Sambodo mengemukakan saat ini kondisi Dermawan stabil dan dalam penanganan medis tim dokter RS Polri Kramat Jati.

“Luka hematoma akibat trauma benda tumpul di sekujur tubuhnya, terutama di kepala. Ada juga luka robek di perut dan terjadi penurunan tingkat kesadaran,” kata Sambodo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.

15 tersangka: Polda Metro Jaya menetapkan 15 anggota PP sebagai tersangka lantaran kedapatan membawa senjata tajam dalam unjuk rasa. Total ada 21 orang yang ditangkap terkait unjuk rasa tersebut.

Saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan, polisi menemukan senjata tajam, tongkat golf dan dua butir peluru yang diduga kaliber 38 revolver sebagai barang bukti.

Adapun 15 tersangka tersebut dipersangkakan Pasal 2 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan tajam. Ke-15 tersangka itu langsung ditahan oleh pihak Kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan intensif. Lima orang lainnya masih menjalani pemeriksaan dan satu orang lainnya masih diperiksa secara terpisah atas dugaan pengeroyokan terhadap Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

PP meminta maaf: Atas insiden tersebut, Pemuda Pancasila (PP) meminta maaf dan menyebut peristiwa itu terjadi karena ada kesalahpahaman. Sekjen PP Arif Rahman mengatakan pihaknya tengah berkomunikasi dengan kepolisian terkait kasus pengeroyokan tersebut.

Arif mengatakan telah meminta anggotanya menggelar aksi damai. Namun dirinya tidak mengetahui detail kronologi mengapa sampai kejadian anggota PP mengeroyok polisi.

Baca Juga:

Share: Demo Pemuda Pancasila Berakhir Ricuh, Polisi Dikeroyok Hingga Robek Perut