Isu Terkini

TNI Tambah Personil di Papua Setelah Yahukimo Diserang

Antara — Asumsi.co

featured image
(ANTARA/R. REKOTOMO)

Tentara Nasional Indonesia memperkuat pasukan dengan melakukan penambahan personil di Koramil Suru-suru, Kabupaten Yahukimo, Papua. Penambahan personil tersebut menyusul serangan dari kelompok bersenjata terhadap markas TNI di sana, beberapa hari lalu.

Dilansir Antara, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, TNI menambah 50 personil untuk berjaga di sana. Sebelumnya, 40 personil sudah bertugas lebih dulu.

Alasan penambahan: Pangemanan mengatakan, penyerangan pada hari Sabtu (20/11) itu, terjadi pada pos Koramil dan kios warga. Para penyerang itu berjumlah delapan orang dengan tiga pucuk senjata.

“Saat penembakan yang dilakukan KSB (Kelompok Separatis Bersenjata), menyebabkan dua prajurit terluka. Seorang di antaranya gugur bernama Sertu Ari Baskoro,” kata Pangemanan, Kamis (25/11/2021).

Menyusup ke kampung: Dia melanjutkan, kelompok bersenjata itu menyerang sambil berlindung di tiga kampung yang berpenduduk asal Nduga. Sementara, warga Suru-suru mengungsi dan warga non-Papua pergi ke beberapa tempat. Di antaranya, Tomor, Agast, dan Kabupaten Asmat.

Kepala distrik serta kepala kampung sudah berada di Suru-suru saat ini. Mereka mengimbau warga agar kembali ke rumah mereka.

Sebelumnya, Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf. Cristian Irreuw menyatakan, pelaku penyerangan terhadap koramil di Suru-suru adalah kelompok bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge.

Alasan penyerangan: Irreuw mengatakan, saaat kejadian, proses penyerangan itu terjadi sejak pukul 06.00 WIT. Baku tembak berlangsung hingga pukul 12.00 WIT.

Penyerangan itu diduga berkaitan dengan ulang tahun Papua Merdeka yang bakal terlaksana pada 1 Desember nanti.

Konflik TNI melawan kelompok bersenjata di Papua, belakangan ini tengah menjadi pembicaraan. Panglima TNI yang baru, Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala Staf Angkatan Darat yang baru, Dudung Abdurachman, menyampaikan rencananya mengubah pendekatan penanganan di Papua.

Pernyataan tersebut mereka ungkapkan usai menjalani pelantikan jabatan.

Baca Juga

Menanti Komitmen TNI Membenahi Operasi Militer di Papua

Usai Dilantik, KSAD Dudung Abdurachman Singgung Profesionalisme TNI di Poso dan Papua

Memahami Secara Utuh Konflik Bersenjata di Nduga, Papua

Share: TNI Tambah Personil di Papua Setelah Yahukimo Diserang