Internasional

Taliban Larang Perempuan Main Sinetron, Presenter Wajib Hijab

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Reuters

Pemerintah Taliban telah merilis batasan-batasan terhadap media Afghanistan. Salah satunya melarang aktris perempuan untuk tampil di sinetron dan pembaca berita perempuan wajib mengenakan hijab.

Sembilan arahan: Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan Afghanistan mengeluarkan sembilan arahan tentang perizinan penyiaran. Beberapa arahan tersebut juga ditujukan pada seluruh media yang bertolak belakang dengan “nilai-nilai Islam atau Afghanistan”.

Hijab islami: Presenter berita wanita juga diwajibkan untuk mengenakan “hijab islami” saat tampil di layar. Sementara, pria wajib mengenakan pakaian yang pantas, meski tidak ada pedoman jenis pakaian seperti apa yang dianggap “layak”.

Film dan aktris: Film-film yang bertentangan dengan hukum Islam tidak boleh disiarkan. Berlaku juga bagi film asing dan domestik yang mempromosikan budaya dan nilai-nilai asing. Program hiburan dan komedi tidak diperbolehkan memuat penghinaan terhadap orang lain.

“Sinetron…atau program dimana perempuan berakting, tidak boleh ditayangkan,” kutip Reuters.

Dianggap kolot: Taliban sempat menetapkan aturan soal perempuan harus mengenakan “hijab islami”, namun para pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) perempuan khawatir dan anggap aturan itu dapat ditafsirkan secara kolot. Pengawas HAM internasional Human Rights Watch (HRW) mengecam aturan itu dan sebut kebebasan media di Afghanistan anjlok. Kaum perempuan masih ragu terkait janji Taliban untuk melindungi mereka.

“Hilangnya ruang untuk perbedaan pendapat dan semakin buruknya pembatasan bagi perempuan di media dan seni sangat menghancurkan,” kata Patricia Gossman, direktur asosiasi Asia di HRW, dalam sebuah pernyataan.

Ditentang para perempuan: Pemerintah Taliban juga sempat melarang perempuan untuk keluar rumah kecuali bersekolah atau didampingi oleh kerabat laki-lakinya. Sekelompok perempuan sempat protes soal aturan tersebut di Kabul pada September lalu. Para pejuang Taliban malah memukuli mereka dengan cambuk dan tongkat.


Baca Juga:

Share: Taliban Larang Perempuan Main Sinetron, Presenter Wajib Hijab