Isu Terkini

Viral KPK Diminta Panggil Dulu Target Sebelum OTT, Bupati Banyumas Beri Kalrifikasi

Antara — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Umarul Faruq

Video pernyataan Bupati Banyumas Achmad Husein terkait operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi viral di media sosial. Dia meminta KPK memanggil terlebih dahulu kepala daerah yang bermasalah sebelum melakukan OTT.

Video yang viral tidak lengkap: Melansir Antara, Achmad menyampaikan potongan video tersebut berasal dari kegiatan diskusi dalam ranah tindak pencegahan yang diadakan oleh Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK, bukan ranah penindakan.

“Cuplikan video yang viral di media sosial itu tidak lengkap, sehingga saya perlu lakukan klarifikasi,” ujar Acmad di Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (15/11).

OTT bermasalah: Achmad mengatakan ada sejumlah permasalahan yang ditimbulkan akibat OTT. Misalnya, OTT menghapus dan menghilangkan kepada daerah. Padahal, dia menilai bisa jadi kepala daerah tersebut punya potensi dan kemampuan untuk memajukan daerahnya.

Achmad menuturkan kepala daerah yang terjaring OTT bisa jadi baru pertama kali berbuat dan bisa jadi tidak tahu karena di masa lalu kebijakan yang diambilnya tidak bermasalah, sehingga diteruskan.

Daerah dirugikan akibat OTT: Achmad menyatakan OTT juga belum tentu membuat sebuah daerah akan menjadi lebih baik. Berdasarkan pengamatannya, kemajuan kabupaten yang pernah terkena OTT hampir pasti lambat, misalnya takut inovasinya bersamalah.

“Oleh karena itu, saya usul untuk ranah pencegahan apakah tidak lebih baik saat OTT pertama diingatkan saja dahulu dan disuruh mengembalikan kerugian negara, kalau perlu lima kali lipat, sehingga bangkrut dan takut untuk berbuat lagi. Toh untuk OTT, sekarang KPK dengan alat yang canggih, (dalam) satu hari mau OTT lima bupati juga bisa. Baru kalau ternyata berbuat lagi ya di-OTT betulan, dihukum tiga kali lipat silakan atau hukum mati sekalian juga bisa,” ujarnya.

Dukung penindakan koruptor: Achmad menegaskan mendukung penindakan korupsi yang dilakukan KPK dengan cara OTT. Namun, dia mengingatkan hampir seluruh kepala daerah memiliki kesalahan, meski dengan tingkat yang berbeda.

“Tapi kalau mau OTT nggih monggo, sebab kalau KPK berkehendak, bisa jadi 90 persen akan kena semua, walau kecil pasti bupati ada masalahnya. Cari saja salahnya dari begitu banyak tanggung jawab yang diembannya, mulai dari Presiden sampai dengan kepala desa pasti akan ditemukan salahnya walau kadarnya berbeda-beda” ujar Achmad.

Pernyataan viral: Dalam video berdurasi 24 detik, Achmad mengaku takut dan tidak mau terjaring OTT KPK. Dia meminta KPK untuk memanggil kepala daerah yang bermasalah untuk memberi klarifikasi sebelum melakukan OTT.

“Kami para kepala daerah, kami semua takut dan tidak mau di-OTT. Maka kami mohon kepada KPK sebelum OTT, mohon kalau ditemukan kesalahan, sebelum OTT kami dipanggil dahulu. Kalau ternyata dia itu berubah, ya sudah lepas begitu. Tapi kalau kemudian tidak berubah, baru ditangkap Pak,” ujar Achmad.

Baca Juga:

Share: Viral KPK Diminta Panggil Dulu Target Sebelum OTT, Bupati Banyumas Beri Kalrifikasi