Internasional

Tentara Wanita Diperkosa di Istana Presiden Prancis

Tesalonica — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Kepolisian Prancis saat ini sedang menyelidiki kasus pemerkosaan yang terjadi di Istana Presiden Prancis. Yang jadi korban adalah seorang tentara perempuan.

Kronologi: Dugaan pemerkosaan ini dilaporkan oleh tentara perempuan yang menjadi korban dalam kasus itu dan ternyata ia dan pelaku saling mengenal.

Dirinya diperkosa saat pesta perpisahan di Istana Kepresidenan, Istana Elysee, pada bulan Juli lalu. Presiden Prancis Emmanuel Macron juga turut hadir saat pesta itu digelar.

Belum Tersangka: Pihak Elysee tidak banyak berkomentar soal penyelidikan tersebut. Ketika mendengar dugaan kasus tersebut, Elysee langsung mengambil tindakan untuk melaporkan, mendukung, dan berada di pihak korban. Korban dan pelaku juga sudah dipindahkan ke tugas yang lain oleh pihak Elysee.

Kantor kejaksaan juga telah membuka tahap penyelidikan ini pada 12 Juli 2021. Tentara yang diduga sebagai pelaku sudah diinterogasi dan belum ditetapkan sebagai tersangka.

Gerakan Global: Kasus ini muncul di tengah pemerintahan Prancis yang sedang membahas penanganan dan pencegahan kasus kekerasan seksual yang terus berkembang. Gerakan secara global dengan mengusung hashtag #MeToo, telah mendorong banyak korban untuk melaporkan kasus kekerasan seksual yang terjadi di Prancis.

Puluhan ribu perempuan telah memberikan kesaksiannya secara daring dalam beberapa minggu terakhir. Dikutip dari AP News, Juru Bicara Women’s Right Collective sekaligus aktivis untuk korban pemerkosaan, Suzy Rotman, meminta otoritas penegak hukum dan kejaksaan untuk lebih tegas dalam menangani kasus kekerasan seksual di Prancis.

Baca Juga

Share: Tentara Wanita Diperkosa di Istana Presiden Prancis