Kesehatan

Luhut Ingatkan Tren Kenaikan COVID-19 di 43 Wilayah

Admin — Asumsi.co

featured image
Tangkapan Layar/Asumsi.co

Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut ada tren kenaikan kasus COVID-19, khususnya di 43 kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali, termasuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

Kenapa itu penting: Luhut mengungkapkan terdapat tren kenaikan kasus di Jawa Bali, utamanya terjadi pada 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir. Di Jakarta, barat, timur, selatan, itu hampir semua trennya naik.

Relaksasi PPKM yang terus dilakukan oleh Pemerintah berdampak kepada kenaikan mobilitas yang cukup tinggi hingga diatas baseline. Peningkatan ini harus diwaspadai, karena masih ada 34 persen Kabupaten/Kota di Jawa Bali yang mobilitasnya cukup tinggi namun tingkat vaksinasinya belum mencapai target.

PPKM terus dilakukan: Luhut mengatakan pihaknya akan segera mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut guna melakukan identifikasi intervensi demi menahan tren kenaikan. Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengungkapkan penerapan PPKM yang terus dilakukan dan dievaluasi oleh pemerintah tiap minggunya telah memberikan dampak yang tetap terkendali dan terus membaik.

Turun 99 persen: Luhut menyebut kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli yang lalu. Selain itu, angka reproduksi (Rt) Indonesia dan Jawa Bali juga masih berada di bawah 1, yang mengindikasikan terkendalinya pandemi COVID-19.

“Rt di Jawa tetap pada angka 0,93 sementara di Bali pada angka 0,97. Kita lihat Bali juga semakin membaik,” ujar Luhut dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin (8/11/2021).

Belajar dari Eropa: Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden, Senin (8/11/2021) siang, Presiden mengingatkan agar semua pihak harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa. Sejumlah negara di Eropa mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga:

COVID-19 di Cina Mencekam Lagi, WNA Berbondong-bondong Kabur

Obat COVID-19 Pfizer Diklaim Efektif Redam 89 Persen Risiko Kematian

Pemerintah Targetkan 26 Juta Anak Usia 6-12 Tahun Terima Vaksin Covid-19

Share: Luhut Ingatkan Tren Kenaikan COVID-19 di 43 Wilayah