Kim Jong Un menggelar lomba tembakan meriam artileri pada akhir pekan ini. Kompetisi yang diperuntukkan bagi militer Korea Utara ini digelar dalam rangka memaksimalkan pertahanan negara tersebut.
Tujuan: Melansir Independent, kantor berita pemerintah KCNA menyebutkan perlombaan tembak meriam ini berlangsung di sepanjang perbatasan Korea Selatan, yakni kawasan benteng yang membatasi Pyongyang dengan Seoul.
Perlombaan ini, menurut pernyataan pemerintah setempat diselenggarakan di tengah euforia berlangsungnya pelatihan intensif bela diri dan negara yang dilakukan pasukan Tentara Rakyat Korea.
Sikap Protes: Digelarnya lomba ini, dilaporkan Reuters, merupakan bentuk kegusaran Kim Jong Un karena selama ini aktivitas latihan militer negaranya dikritik dunia internasional. Sedangkan, latihan serupa yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat sama sekali tidak menjadi sorotan global.
Tembak Sasaran: Aturan main dalam perlombaan ini, masing-masing pasukan militer akan diberikan perintah untuk menembakkan meriam oleh komandan unit gabungan masing-masing. Tembakan meriam disasarkan kepada target buatan yang seolah-olah adalah musuh.
Penembak yang paling akurar mengenai sasaran adalah yang paling unggul. Lomba ini bisa dibilang mirip dengan simulasi. Artileri Korut disebut memiliki jangkauan tembak yang luas bahkan bisa mengenai wilayah ibu kota Korsel di Seoul.
Pengawasan: Meski tak dihadiri Kim Jong Un, lomba digelar dengan pengawasan oleh para pejabat pemerintah setempat. Anggota Presidium Biro Politik dan Sekretaris Komite Sentral Partai Buruh Korea, Pak Jong Chon yang juga penggerak program misil penerintahan Korut, mengawasi selama kompetisi berlangsung.
Selain itu, pejabat lainnya juga ikut serta memantau perlombaan. Kepala Staf Umum militer Korut Jenderal Rim Kwang Il merupakan salah satu pejabat yang mendampingi Pak Jong Chon selama kompetisi digelar di sana
Baca Juga