Internasional

Perdana Menteri Irak Selamat dari Percobaan Pembunuhan Lewat Drone

Irfan — Asumsi.co

featured image
Pixabay/Ilustrasi drone tempur

Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Khadimi, dinyatakan selamat setelah mendapat serangan drone yang diduga kuat merupakan upaya percobaan pembunuhan atas dirinya.

Berisi Peledak: Dalam serangan Minggu (7/11) disebutkan bahwa drone tersebut berisi bahan peledak dan melintas di atas kediaman Mustafa di Baghdad, ibukota Irak.

“Sebuah pesawat tak berawak mencoba menargetkan kediaman [Perdana Menteri],” kata pejabat setempat.

Petugas Terluka: Meski tak melukai Mustafa, serangan drone ini sempat meledak dan mengakibatkan enam petugas keamanan pribadi Mustafa terluka. Hingga kini, belum ada kelompok tertentu yang mengklaim penyerangan ini.

Amerika Serikat segera merespons serangan terhadap Mustafa. Melalui juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, AS menyebut serangan itu sebagai tindakan terorisme. AS sendiri sudah menawarkan bantuan kepada Irak untuk menyelidiki serangan ini.

“Kami lega mengetahui bahwa perdana menteri tidak terluka. Tindakan terorisme yang nyata ini, yang kami kutuk keras, diarahkan ke jantung negara bagian Irak,” kata Price.

Beriringan dengan Protes: Serangan tersebut beriringan dengan protes yang dilayangkan masyarakat Irak atas hasil pemilihan umum (pemilu) bulan lalu. Pendemo menyebut pemilu Oktober memiliki banyak penyimpangan.

Namun, dikutip Reuters, para pendemo ini merupakan kalangan yang pro terhadap kelompok militan bersenjata di Irak karena mereka banyak kehilangan kedudukan di parlemen.

Dalam beberapa tahun terakhir kelompok militan bersenjata Irak menguasai sebagian besar parlemen dan pemerintahan, sehingga pemilu tahun ini dianggap tidak sah.

Baca Juga

Share: Perdana Menteri Irak Selamat dari Percobaan Pembunuhan Lewat Drone