Internasional

Kucurkan Rp646 Triliun, Mesir Pindah Ibukota Bulan Depan

Irfan — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Mulai Desember 2021, Mesir akan memindahkan ibukotanya dari Kairo ke kota baru yang dinamakan sebagai Ibukota Administratif Baru. Dikutip dari Reuters, jarak dari Kairo ke ibukota baru ini sekitar 45 kilometer.

Percobaan Enam Bulan: Presiden Abdel Fattah al-Sisi menyebut pemindahan ibukota baru akan dimulai pada Desember untuk masa percobaan enam bulan ke depan.

Kota ini diklaim sebagai kota dengan teknologi tinggi, berkonsep smartcity dengan daya tampung 6,5 juta penduduk dengan cakupan distrik pemerintahan, bisnis, taman, hingga diplomatik.

Budget US$45 miliar: Mesir mengeluarkan biaya sampai US$45 miliar atau setara Rp646 triliun untuk proyek ini. Kota ini punya luas lahan 170.000 hektar.

Namun, rencana pemindahan ibukota ini tidak lantas mendapat sambutan baik dari semua pihak. Sejumlah kritikus malah melihat proyek ini sebagai sebuah pemborosan. Dana besar itu lebih baik digunakan untuk membangun kembali ekonomi yang hancur dan memperbarui Kairo.

Serap Populasi: Pemerintah mengklaim ibukota baru mampu menyerap populasi yang berkembang pesat di Kairo, yang akan berlipat ganda menjadi 40 juta penduduk pada 2050.

Harian Al-Ahram yang dikelola negara juga melaporkan bahwa pemerintah telah merencanakan untuk merelokasi 52.300 pegawai pemerintah ke ibukota baru pada pertengahan 2020. Tetapi rencana ini tertunda akibat pandemi.

Baca Juga

Share: Kucurkan Rp646 Triliun, Mesir Pindah Ibukota Bulan Depan