Isu Terkini

PKB Jawab Tudingan Anies tentang Pemerintah Antikritik

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi kritik

Juru Bicara Muda Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dira Martamin membantah pernyataan mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuding Pemerintah kerap mematikan kritik.

Bantahan: Dira mengatakan, selama ini pemerintah selalu menerima lontaran kritik dengan tangan terbuka.

“Pemerintah sangat terbuka dengan kritik. Justru pernyataan Anies yang mengklaim sering mendapatkan kritik, yang akhirnya kritik tersebut harus dijawab satu per satu saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, menunjukkan bahwa ia merasa paling hebat. Padahal, apa yang dilakukan Anies sudah lebih dulu dilakukan Pemerintah,” kata Dira dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dilansir dari Antara.

Terbuka atas kritik: Keterbukaan Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terhadap kritik dibuktikan dengan seruan orang nomor satu di Indonesia itu supaya masyarakat mengkritiknya. Hal itu sempat dikatakan Jokowi pada Februari 2021 lalu. Bahkan pada awal November 2021, mantan wakil ketua DPR RI Fahri Hamzah mengungkapkan Jokowi pernah menanyakan kenapa oposisi saat ini lemah.

“Itu menunjukkan bahwa Pemerintah ingin dikritik. Pemerintah ingin memiliki lawan tanding yang seimbang, ingin oposisi kuat, ingin mendapatkan masukan dari oposisi,” katanya.

Kritik sebagai edukasi: Dira menegaskan pemerintah paham betul bahwa kritik sesungguhnya merupakan edukasi publik selama kritik tersebut faktual serta tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian.

“Buktinya, masyarakat masih bisa memberikan kritik secara terbuka dan Pak Jokowi sendiri terbuka untuk itu. Secara umum, Pemerintah masih memberi ruang yang luas untuk kritik,” ujarnya.

Seperti diketahui, Anies mengatakan dirinya dengan aktif menerima dan menjawab kritik masyarakat. Menjawab kritik, menurutnya, menguntungkan publik. Anies juga sempat menyinggung bahwa terkadang terdapat arahan untuk mematikan kritik di pemerintahan.

Hal itu dikatakan Anies Baswedan dalam tayangan podcast “Anies Baswedan Tidak Foto di Resepsi Kaesang Hingga Safari Politiknya” seperti diunggah di kanal YouTube R66 Newlitics.

“Kita kadang-kadang kalau di pemerintahan tuh, ‘Matiin itu kritiknya tuh’, ‘Tolong dong ditelepon, jangan kritik lagi’. Sebentar, itu sesungguhnya public education (edukasi publik), ada selamanya. Selama apa? Selama faktual, selama tidak menyebarkan kebohongan dan kebencian,” kata Anies.

Baca Juga:

Bawaslu Colek Anies: Anggap Safari Politik ke Aceh Kurang Etis-Kampanye Terselubung

Alasan DKI Ubah Slogan Jakarta Era Anies Terungkap

Alasan Pemprov DKI Jakarta Ubah Slogan Era Anies Baswedan

Share: PKB Jawab Tudingan Anies tentang Pemerintah Antikritik