Isu Terkini

Geger Isu Bayi Korban Gempa Cianjur Dijual, Polda Jabar Buka Suara

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi bayi

Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyelidiki penyebar informasi terkait unggahan penjualan bayi dengan modus adopsi anak terdampak gempa Cianjur melalui media sosial.

“Kami akan melakukan lidik pendalaman apabila kami dapatkan dan bisa dikembangkan dan profiling terhadap orang-orangnya nanti akan kita proses hukum,” kata Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, di Polres Cianjur, Jawa Barat, Selasa (29/11/2022), dilansir dari Antara.

Kabar hoaks: Ibrahim mengaku telah menerima informasi penjualan bayi untuk mengadopsi anak yang menjadi korban terdampak gempa Cianjur melalui media sosial.

Bisa dipidana: Dari hasil penelusuran, Ibrahim menegaskan unggahan informasi melalui media sosial itu tidak dapat dipertanggungjawabkan yang menyesatkan publik. Dia menimbang bahwa unggahan tersebut mengandung unsur pidana.

“Kami sudah pantau benar terkait postingan penjualan bayi memang sampai sekarang belum ada informasi atau data ataupun laporan yang kita terima,” ujar Ibrahim.

Belum ada laporan: Ibrahim menambahkan, Polda Jabar juga belum menerima laporan atau pengaduan adanya penjualan bayi korban gempa Cianjur.

Ia pun mengimbau masyarakat bijaksana menerima informasi terkait gempa Cianjur, karena seluruh pihak lebih berkonsentrasi terhadap penanganan warga terdampak bencana.

“Kami berharap masyarakat bijaksana untuk melihat segala informasi yang bergulir tidak menjadi residu informasi bagi masyarakat yang menyesatkan,” kata Ibrahim.

Baca Juga:

Tim Peneliti UGM Tangkap Tanda Sebelum Gempa Cianjur

Kisah Walet si Anjing Pelacak Penemu 10 Jenazah Korban Gempa Cianjur

Korban Gempa Cianjur akan Dipindah ke 3 Wilayah

Share: Geger Isu Bayi Korban Gempa Cianjur Dijual, Polda Jabar Buka Suara