Isu Terkini

Kekuatan Bohir Disebut Bisa Kendalikan Susunan Kandidat Pilpres

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Rupiah/Pixabay

Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah mengungkap besarnya pengaruh bohir atau pemilik modal dalam politik di Indonesia.

Mantan politisi PKS itu mengatakan kekuatan bohir sampai bisa mengotak-atik susunan kandidat dalam pemilihan presiden atau pilpres.

“Dalam identifikasi saya saking kuatnya pembiayaan (bohir), di luar dari yang teregister itu, dia bisa menentukan berapa yang harus maju. Satu calonkah atau dua pasangkah. Itu akhirnya teorinya Burhan juga (Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi) menaruh telur di banyak basket itu artinya dia juga menentukan pertarungan ini ada berapa ronde, berapa orang dan sebagainya,” kata Fahri dalam acara Kasih Paham! oleh Asumsi, dikutip pada Rabu (23/11/2022).

Pengaruh kuat bohir: Fahri mengakui bahwa pengaruh bohir dalam perpolitikan Tanah Air menimbulkan masalah besar. Terutama menyangkut konsekuensinya terhadap independensi partai politik dan calon presiden atau capres.

Akar masalah: Fahri mengatakan bahwa menyelesaikan sengkarut mengenai korupsi dalam tubuh pemerintahan Indonesia dapat dimulai lewat mengatur pembiayaan dalam politik.

“Jika kita mau membersihkan Indonesia, maka uang yang masuk harus kita bersihkan,” katanya.

Menurut Fahri, pembiayaan dalam politik mestinya tidak boleh berasal dari kantung pribadi. Bisa juga diregulasi dengan ketat sehingga pembiayaan dari pihak swasta dalam politik diawasi secara saksama.

“Uang yang masuk dari private kepada pemilu tidak boleh jadi biaya pribadi. Makanya ada audit sangat ketat,” katanya.

Di Indonesia pembahasan seperti ini, menurut Fahri masih belum tuntas. Sehingga aliran duit dari pihak swasta mengalir deras dalam politik Tanah Air.

Kecurigaan Burhan: Dalam forum yang sama, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menaruh kecurigaan bahwa kekuatan bohir atau pemilik modal menebar pengaruhnya ke banyak partai politik. Burhan berasumsi bahwa bohir menancapkan pengaruhnya bukan hanya pada satu atau beberapa gelintir partai.

“Kalau asumsi yang tadi saya sampaikan benar, artinya tidak ada satu pun bohir yang 100 persen menanamkan investasi politiknya ke satu partai,” kata Burhan.

“Dia akan juga menanamkan investasi politik ke koalisi yang lain dan karenanya tidak bisa diartikan secara hitam putih bahwa kalau dia mendukung satu calon dan calonnya kalah dia akan hilang, karena faktanya dia juga menaruh telur di keranjang lain,” lanjutnya.

Bohir dalam politik: Burhan menjelaskan, bohir dalam politik pada dasarnya juga muncul di banyak negara. Hanya saja dalam sistem politik tertentu memiliki mekanisme yang jitu untuk menjegal pengaruh para bohir atau disebut juga oligarki supaya tidak begitu kuat.

Dominan di presidensial: Burhan membaca bahwa eksistensi bohir dalam politik lebih dominan pada sistem presidensial layaknya yang diaplikasikan di Indonesia.

“Dalam sistem presidensial bohir ini lebih punya peluang untuk eksis. Kenapa? Karena pemilihannya cuman ada dua dan kemungkinan pemilu parlemen dan pemilu presiden dan sering kali hasilnya tidak match antara dua jenis pemilu dalam sistem presidensial,” katanya.

Burhan menganggap bohir ini bagian dari kelompok kepentingan yang masing-masing punya kepentingan beda-beda. Sehingga mereka saling berkompetisi demi jagoannya menang.

Ketika kandidat yang dijagokannya menang, maka mereka bakal menagih berupa kebijakan yang dapat menguntungkan jalannya bisnis mereka.

“Jadi kesalahan kita adalah sering kali memaknai bohir punya kepentingan yang sama, padahal faktanya mereka saling berkompetisi, mereka saling berlomba-lomba untuk mendapatkan itu. Di dalam konteks poliarki mereka itu saling sikut sana-sini dengan menawarkan investasi ke banyak partai,” ujar Burhan.

Baca Juga:

Aroma Kekuatan Bohir Bercokol di Banyak Parpol

NasDem: Politik Perlu Duit, Tapi Bukan Didikte Bohir

Cerita di Balik Parpol Pengusung Anies Batal Deklarasi pada 10 November

Share: Kekuatan Bohir Disebut Bisa Kendalikan Susunan Kandidat Pilpres