Isu Terkini

Alasan Gempa Cianjur Timbulkan Kerusakan Parah

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi gempa

Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB.

Rawan gempa: Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengungkapkan, secara tektonik, wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Purwakarta, dan Bandung merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks.

Berdasarkan Monitor BMKG, kawasan tersebut memang sering terjadi gempa dengan berbagai variasi magnitudo dan kedalaman, Di sisi lain, kawasan tersebut merupakan daerah jalur gempa yang cukup aktif, karena keberadaan Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Cirata, dan Sesar Padalarang.

“Dan masih banyak lagi sesar-sesar minor yang berada di wilayah tersebut,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (21/11/2022).

Kompleksitas tektonik tersebut berpotensi memicu terjadinya gempa kerak dangkal. Fakta tektonik semacam ini menjadikannya sebagai kawasan rawan gempa secara permanen, dengan karakteristik gempa kerak dangkal.

“Ini gempanya tidak harus berkekuatan besar untuk menyebabkan kerusakan karena rata-rata dangkal, bisa hanya kurang dari 10 kilometer, 15 kilometer, itu tidak butuh kekuatan besar di atas 7 (magnitude), tetapi 4, 5, 6 (magnitude) pun bisa menimbulkan kerusakan,” tutur Daryono.

Catatan gempa: BMKG mencatat gempa merusak di wilayah Sukabumi dan Padalarang sudah terjadi pada 1844.

“Jadi gempa merusak yang kami catat pertama kali itu 1844, sebelumnya mungkin ada yang besar, tetapi belum tercatat,” ujar Daryono.

Lalu, gempa merusak di wilayah Cianjur pada 1910. Selain itu, gempa bumi merusak juga terjadi di perbatasan Cianjur dan Sukabumi pada 21 Januari 1912. Setelah kemerdekaan, gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo sebabkan banyak sekali rumah roboh pada 2 November 1968.

Kemudian, gempa bumi berkekuatan 5,5 magnitudo sebabkan kerusakan dan korban jiwa pada 10 Februari 1982. Selain itu, lebih dari 1.900 rumah rusak berat akibat gempa bumi berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi di kawasan tersebut pada 12 Juli 2000.

“Gempa yang terakhir dirasakan 14 November lalu, 2022, itu ada 3 gempa yang terjadi secara berurutan, 4,1, 3,3, 2,6 (magnitude) itu terjadi di danau Cirata, dini hari,” ucapnya.

Baca Juga:

Korban Tewas Gempa Cianjur Bertambah jadi 17 Orang

Korban Meninggal Gempa Cianjur Bertambah jadi 14 Orang

BNPB Ingatkan Potensi Gempa Susulan Guncang Cianjur

Share: Alasan Gempa Cianjur Timbulkan Kerusakan Parah