Olahraga

Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E, Apakah Interpelasi Lanjut?

Irfan — Asumsi.co

featured image
fiaformulae.com

Di tengah pro-kontra penyelenggaraannya, DKI Jakarta resmi masuk kalender tuan rumah Formula E 2022. Lantas bagaimana dengan interpelasi yang telah diajukan oleh PSI dan PDI Perjuangan?

Belum Berakhir: Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI, Justin Adrian, kepada Asumsi menyebut sampai saat ini perjuangan interpelasi belum berakhir. Menurutnya, meski DKI telah resmi jadi tuan rumah Formula E, pihaknya akan tetap menolak kalau penyelenggaraannya menggunakan dana APBD. “Kalau tidak pakai APBD dan tempat yang sesuai, kita kasih lampu hijau,” kata Justin.

Pakai APBD: Menurutnya, digunakan atau tidaknya APBD DKI akan ketahuan saat pembahasan APBD 2022 di akhir Oktober atau awal November ini. Menurut dia kalau sampai eksekutif masih minta anggaran untuk formula E, maka desakan untuk interpelasi akan tetap pihaknya gaungkan.

Tranparansi: Ia juga menyoroti tidak begitu transparannya Pemprov DKI dalam menyelenggarakan Formula E. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria misalnya, enggan menyebut di mana tempat Formula E akan dihelat selain pulau reklamasi yang menjadi alternatif.

Belum Tahu: Ia sebagai anggota dewan pun mengaku belum tahu. Justin menduga Pemprov sendiri masih bingung dalam mempersiapkan agenda Formula E ini. “Kalau semua terang benderang, Gubernur komunikatif bahas bareng, jawab pertanyaan-pertanyaan kita di rapat ya enggak perlu interpelasi sebetulnya,” ucap dia.

Menetapkan Jakarta: Sebelumnya, FIA World Motor Sport Council di Paris telah menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah Formula E 2022. Selain menetapkan DKI, forum tersebut turut meratifikasi kalender balapan musim ke-8 tahun 2021/2022 mendatang. Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E, Alberto Longo, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi Indonesia. Longo juga menekankan pentingnya Jakarta E-Prix bagi Indonesia dan ABB Formula E.

Salah satu yang Longo sebut adalah apresiasinya pada upaya Presiden Jokowi dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional dan beralih pada energi ramah lingkungan. Menurutnya hal ini senada dengan filosofi yang dipegang pihaknya. “Apalagi dalam merealisasikan filosofi tersebut dan untuk mengambil manfaat dari trend mobil listrik dunia, Presiden Joko Widodo berencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil listrik dan baterai mobil,” kata Longo.

Baca Juga

Share: Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E, Apakah Interpelasi Lanjut?