Dokter gigi dari RS Pelni Rosdiana Nurul Annisa menganjurkan untuk berkumur setelah menyikat gigi. Ia membantah anggapan yang beredar mengenai tak perlu berkumur setelah gosok gigi.
“Berdasarkan jurnal dan penelitian, tidak ada perbedaan yang signifikan antara berkumur sekali setelah sikat gigi dan tidak berkumur setelah sikat gigi,” ujar Rosdiana, dilansir dari Antara.
Senada, dokter gigi spesialis konservasi dari Universitas Indonesia (UI) Dewi Isroyati mengatakan, berkumur tetap perlu setelah menyikat gigi. Sebab, kandungan pasta gigi di Indonesia tidak murni berisi flouride.
“Yang lebih penting adalah waktu sikat gigi, teknik sikat gigi yang benar dan kontrol ke dokter gigi enam bulan sekali,” ucapnya.
Teknik sikat gigi: Kata dia, sikat gigi berbulu halus dan bagian kepala sikat yang tidak terlalu besar bisa menjangkau seluruh gigi dengan durasi minimal dua menit. Bersihkan juga sela-sela gigi dengan benang sikat untuk menghilangkan makanan yang terselip.
Bukan cuma soal waktu saja, tekanan saat menyikat gigi juga harus diperhatikan. Tekanan yang berlebihan dapat menimbulkan masalah abrasi gigi. Cairan untuk berkumur non alkohol boleh dipakai setelah menyikat gigi, tetapi frekuensi pemakaian cukup sekali sehari.
Ia mengingatkan masyarakat perlu rutin mengontrol kondisi gigi dan mulutnya setidaknya enam bulan sekali untuk mengecek apakah ada keluhan di rongga gigi.
Waktu sikat gigi: Selain itu, harus ada jeda dari waktu makan dan menyikat gigi setidaknya 30 menit agar kandungan asam yang berasal dari glukosa sudah menurun.
Jika menyikat gigi dilakukan persis setelah makan, kandungan asam dalam rongga mulut masih banyak. Imbasnya, justru akan menyebarkan asam ke seluruh gigi akibat disikat. Itulah mengapa, waktu terbaik menyikat gigi adalah ketika kandungan asam sudah menurun. Selain setelah sarapan, sikat juga gigi sebelum tidur karena sisa asam yang tidak dibersihkan juga bisa berakibat buruk bagi gigi.
Baca Juga:
Terlalu Sering Main Medsos Berdampak pada Kesehatan Mental