Isu Terkini

Luhut: Hubungan RI-China Delapan Tahun Terakhir Saling Menguntungkan

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Indonesia mengalami banyak kemajuan selama delapan tahun terakhir.

Tepatnya setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia. Luhut mengatakan bahwa hal itu tak terlepas dari kerja sama Indonesia dengan China.

Berkah dari China: Menurutnya sejak Presiden China, Xi Jinping memprakarsai Belt and Road Initiative atau Jalur Sutra dan Jalur Maritim Abad ke-21 pada 2013, hal itu juga turut mendukung visi strategis Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia.

“Dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang, bisa dilihat dari pertumbuhan sektor-sektor kritis dan semua itu saling menguntungkan. Saya ulangi, saling menguntungkan. Saya lihat Tiongkok juga memberikan teknologi terbaik dia, dan juga Tiongkok memberikan transfer teknologi, mendirikan politeknik di berbagai industri,” kata Luhut dalam Peluncuran Laporan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) Perusahaan-perusahaan Tiongkok di Indonesia di Jakarta, Jumat (28/10/2022), dikutip dari Antara.

Andil China: Luhut menegaskan bahwa China mempunyai andil dalam perekonomian Indonesia yang dinilai masih bisa bertahan dengan baik di tengah gejolak ekonomi global.

“Dunia sekarang menghadapi tantangan yang hebat, saya ingin sampaikan Indonesia termasuk negara yang bisa mempertahankan ekonominya seperti sekarang ini. Itu sebenarnya tidak lepas dari kerja sama yang begitu hebat antara Tiongkok dengan Indonesia,” katanya.

Defisit menurun: Secara angka, defisit perdagangan antara Indonesia dengan Tiongkok pun terus menurun dari 17 miliar dolar AS pada 2019 menjadi hanya 2,5 miliar dolar AS pada 2021.

Defisit neraca perdagangan kedua negara, lanjut Luhut, diprediksi sekitar 500 juta dolar AS atau kurang pada tahun ini.

Saling menguntungkan: Luhut memastikan bahwa kerja sama yang dibangun antara keduanya bukan parasitisme, di mana hanya menguntungkan salah satu pihak. Namun, kerja sama antara China dengan Indonesia dibangun di atas mutualisme yang mana satu dengan yang lainnya saling menguntungkan.

“Jadi kalau orang katakan kita didikte China, sama sekali tidak benar. Apalagi dengan angka-angka ini. Jadi yang ingin saya sampaikan, apa pun bentuk kerja sama Tiongkok di Indonesia itu kita lakukan betul kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Luhut.

Baca Juga:

Luhut Sebut Ada Peran China dalam Ekonomi Indonesia

Jokowi kembali Bicara Krisis Pangan

Jokowi: Butuh Pemikiran Abu Nawas untuk Hadapi Krisis Ekonomi

Share: Luhut: Hubungan RI-China Delapan Tahun Terakhir Saling Menguntungkan