Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid menepis kabar yang menyebut partainya memilih bergabung ke Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. PKS diisukan ditawari dua kursi menteri oleh Istana.
Keputusan permanen: Muhammad Kholid menjamin bahwa keputusan PKS bulat untuk berada di luar kekuasaan Pemerintahan Jokowi.
“Ini hoaks dan fitnah. Keputusan Musyawarah Majelis Syuro VII tegas menyatakan PKS tetap di luar pemerintahan (oposisi) hingga 2024,” kata Muhammad Kholid melalui akun Twitter pribadinya, dikutip pada Kamis (27/10/2022).
Bentuk koalisi: Muhammad Kholid mengatakan, partainya terus berkoordinasi dengan tim kecil guna membentuk poros koalisi politik antara PKS, NasDem, serta Demokrat.
“Selain itu, PKS saat ini intens bangun komunikasi di tim kecil untuk tuntaskan poros perubahan bersama Nasdem dan Demokrat,” katanya.
PKS disebut mendapat tawaran dari Istana untuk menduduki dua kursi menteri untuk menggantikan jatah menteri Partai NasDem. Namun PKS menolak tawaran tersebut.
Koalisi usung Anies: Seperti diketahui, kedekatan PKS dengan NasDem dan Demokrat kian mesra. Ketiganya tinggal menunggu waktu untuk mengumumkan pembentukan koalisi. NasDem sendiri sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dalam Pilpres 2024.
Koalisi ketiganya sudah memenuhi syarat presidential threshold untuk mencalonkan capres dan cawapres dalam Pilpres 2024. NasDem mempunyai 59 kursi di DPR, sementara Demokrat 55 kursi, dan PKS 50 kursi. Secara total berjumlah 163 kursi atau 28,35 persen dari total 575 kursi di DPR.
Seperti diketahui, untuk mengusung capres-cawapres konstitusi mensyaratkan presidential threshold 20 persen kursi DPR RI.
Baca Juga:
Sinyal NasDem, Demokrat, dan PKS Bikin Koalisi Menguat