Isu Terkini

Saat Ferdy Sambo Disebut Minta Bharada E Hajar Brigadir J, Bukan Tembak

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj

Tim kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah mengungkapkan, kronologi terbaru pembunuhan Brigadir J.

Perintah Ferdy Sambo: Sebelum peristiwa penembakan terjadi, kata Febri, awalnya Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E untuk menghajar Brigadir J dengan ucapan ‘Hajar Chad’. Namun, ucapan tersebut diduga disalahinterpretasikan, sehingga Bharada E menembak Brigadir J.

“Ada perintah FS (Ferdy Sambo) pada saat itu yang dari berkas yang kami dapatkan, itu perintahnya adalah ‘Hajar Chad (Richard Eliezer)’, namun yang terjadi adalah penembakan pada saat itu,” tutur Febri, dilansir dari Antara.

Ia mengklaim, rekayasa tembak menembak di Duren Tiga dilakukan Ferdy Sambo untuk menyelamatkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E).

“Skenario tembak menembak yang tujuannya pada saat itu adalah untuk menyelamatkan RE (Richard Eliezer) yang diduga melakukan penembakan sebelumnya, dan juga tujuannya pada saat itu adalah seolah-olah memang terjadi tembak menembak,” ujar eks Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Rekayasa tembak menembak: Kata dia, Ferdy Sambo panik setelah proses penembakan dan mengambil senjata yang berada di pinggang Brigadir J. Kemudian, Ferdy Sambo menembak ke arah dinding rumah dinasnya di Duren Tiga sehingga seolah-olah ada tembak menembak.

Menurut Febri, perintah Ferdy Sambo itu memang tidak dapat dilepaskan dengan konteks sebelum tewasnya Brigadir J terjadi. Yaitu, di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling. Namun, kebenaran terkait hal tersebut akan diserahkan pada penilaian hakim di persidangan nanti.

“Apakah ini bisa diperdebatkan dan diuji diproses persidangan? Tentu saja bisa diuji lebih lanjut, dan di proses itulah kita akan nanti akan melihat secara objektif bagaimana proses pengujian dari kedua pihak, pihak jaksa penuntut umum ataupun dari pihak kuasa hukum yang kemudian dinilai oleh majelis hakim,” tutur eks Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Fase skenario: Kata dia, peristiwa tersebut merupakan fase kedua (skenario) dari tiga fase Duren Tiga. Fase pertama adalah rangkaian peristiwa. Sedangkan fase ketiga adalah penegakan hukum.

“Harus jujur kita akui bahwa di fase (kedua) inilah beberapa dugaan rekayasa, beberapa kebohongan, beberapa informasi-informasi tidak benar itu terjadi,” ucapnya.

Baca Juga:

Pengacara Ferdy Sambo: Ada Kekurangan Berkas Perkara

Skenario Ferdy Sambo Disebut Demi Selamatkan Bharada E

Ferdy Sambo Pasang Badan untuk Putri Candrawathi

Share: Saat Ferdy Sambo Disebut Minta Bharada E Hajar Brigadir J, Bukan Tembak