Anggota DPR Hillary Lasut soal Di-roasting Mamat: Kalau Digaji Rakyat, Gak Boleh Punya Harga Diri?
Anggota Komisi I DPR Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut resmi melaporkan seorang pelawak tunggal Mamat Alkatiri atas dugaan pencemaran nama baik. Hillary Brigitta merasa lawakan yang disampaikan Mamat dalam suatu acara telah menginjak-injak harga dirinya.
Digaji rakyat: Dalam lawakan itu Mamat juga menyinggung soal anggota dewan yang digaji pakai uang rakyat. Menurut legislator termudah di Indonesia itu, kendati dirinya digaji pakai duit rakyat bukan berarti harga dirinya bisa diinjak-injak dengan seenaknya.
“Emang kalau digaji rakyat gak boleh punya harga diri? Pembantu juga dijamin haknya oleh undang-undang. Jangan ngerasa udah menggaji jadi lupa itu anak orang, manusia juga. Setara kita semua. Kalau kerjanya bagus dapat reward tapi klau kerjanya jelek dapat punishment yang sesuai batasan aturan hukum,” ujar Hillary Brigitta Lasut kepada Asumsi.co, Selasa (4/10/2022).
Menikmati gaji yang dibayar pakai keringat rakyat, menurut Hillary Brigitta bukan serta merta membuat siapa pun dapat merendahkannya. Dirinya juga sama seperti manusia lainnya yang memiliki kehormatan yang patut dihargai.
“Kami memang pembantu di gaji rakyat tapi kami juga manusia jangan mentang-mentang pembantu dan sudah tugas kami, kalian lupa kalian menggaji bukan memperbudak dan membeli harga diri,” katanya.
Merasa dihina: Diakui perempuan asal Manado, Sulawesi Utara itu ide dan gagasannya dimaki dan direndahkan oleh Mamat. Ia mengaku tidak terima atas perlakukan pelawak tunggal tersebut.
“Saya, ide pemikiran serta gagasan saya di maki, dibentak, di tunjuk-tunjuk di hina-hina di depan banyak orang saat forum diskusi di depan umum,” kata Hillary Brigitta.
Insiden itu terjadi dalam sebuah acara yang mempertemukan Hillary Brigitta dengan Mamat. Menurut dia, saat Mamat tampil dirinya dirundung lewat lawakan sang komedian. Tak berhenti di situ, Hillary Brigitta juga mengaku dimaki dengan ucapan yang tidak pantas.
Padahal dia hadir di acar itu tanpa bayaran sepeser pun. Ia juga telah berkorban waktu selama berjam-jam untuk menghadiri acara itu. Ia juga mengaku bahwa hari itu dirinya tengah libur dari tugas-tugasnya sebagai anggota dewan.
“Saya dibilang kabur karena takut di-roasting, padahal saya sudah 4-5 jam di tempat cuma acaranya molor berjam-jam. Saya ada undangan nikah. Dan saya di bilang kelihatan keren tapi tidak ada isi paling ditanya soal fungsi legislasi gak bisa jawab, pakai nada dan suara keras dengan sangat menghina,” ujarnya.
Sudah berlebihan: Hillary Brigitta menilai komedi yang dibawakan Mamat sudah kelewat batas. Menghina jika pun itu disampaikan dengan cara komedi, menurut Hillary Brigitta tetap saja melanggar hukum.
“Ini negara hukum bukan negara bercanda atau komedi di mana semua orang boleh bebas melakukan tindak pidana atas nama komedi dan bercanda. Saya juga mahasiswa hukum disumpah untuk tegakan hukum walau dunia runtuh. Walau dibilang baper (bawa perasaan) sama orang-orang yang belum tentu gak emosi kalau ibu atau bininya dimaki sama pria tidak jelas dari mana,” katanya.
Komedi yang disampaikan Mamat menurut Hillary Brigitta amat melukainya. Sebab orang tuanya saja yang sedari kecil membesarkannya tidak pernah melayangkan makian seperti yang dilakukan Mamat.
“Ibu saya bertaruh nyawa bawa saya ke dunia ini gak pernah maki saya, goblokin saya. Siapa Mamat sampai merasa bisa menginjak harga diri dan mem-bully saya memaki-maki saya di depan publik karena merasa sudah menggaji saya?” kata Hillary Brigitta.
Baca Juga:
Alasan Politisi Muda NasDem Polisikan Komika Mamat Alkatiri
Politisi Muda NasDem Brigitta Lasut Polisikan Komika Mamat Alkatiri
