Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam untuk menggelar Salat Gaib yang ditujukan untuk para korban tewas atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Insiden tersebut menewaskan setidaknya 125 orang.
Edaran: Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib telah menerbitkan edaran yang mengajak umat Islam melaksanakan Salat Gaib.
“Diberitahukan kepada umat Islam di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal dunia pada kejadian Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, maka diimbau agar melaksanakan Salat Gaib,” ujar Adib di Jakarta, Selasa (4/10/2022).
Praktik: Adib menjelaskan, Salat Gaib dapat dilaksanakan usai menggelar Salat Jumat pekan ini.
“Salat Gaib digelar untuk mendoakan korban meninggal dunia dan dapat dilaksanakan setelah Salat Jumat pada 7 Oktober 2022,” katanya.
Adib menambahkan bahwa Salat Gaib untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan juga akan dilaksanakan di Masjid Istiqlal setelah Salat Jumat.
Belasungkawa Menag: Sebelumnya, ucapan duka cita atas tewasnya para korban dalam insiden tersebut juga disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas.
“Turut berduka cita atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang,” kata Yaqut.
Yaqut menegaskan bahwa tidak ada pertandingan sepak bola yang seharga dengan nyawa.
“Tidak ada sepak bola yang lebih berharga dari nyawa manusia,” ujarnya.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022), usai pertandingan sepakbola antara Arema FC dengan Persebaya Surabaya. Tragedi itu menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai ratusan orang lainnya. Dua korban tewas di antaranya merupakan personel kepolisian.
Baca Juga:
Menit-menit Mematikan di Tragedi Kanjuruhan
Polri Naikkan Status Kasus Tragedi Kanjuruhan, 28 Polisi Diperiksa Kode Etik
Daftar 10 Anggota Polri yang Dicopot Buntut Tragedi Kanjuruhan