Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyindir kader partainya yang tidak berjasa namun bernafsu untuk melenggang ke Pilpres 2024. Sindiran itu diutarakan Muzani ketika menghadiri pengukuhan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Lumajang pada Kamis (1/9/2022).
Kontribusi: Muzani mengaku heran bilamana ada kader partainya yang kurang berkontribusi namun ujug-ujug ingin maju menjadi calon presiden (capres).
“Kalau ada orang yang mau jadi presiden, tidak pernah membesarkan partai, nggak pernah datangai kantor partai, tidak pernah pasang bendera spanduk, tiba-tiba nongol mau jadi presiden ketemu pasal berapa?” ujar Muzani dalam keterangan tertulisnya, Jumat (2/8/2022).
Usung Prabowo: Muzani menegaskan bahwa calon presiden dari Partai Gerindra hanya satu yakni Prabowo Subianto. Dia mempersilakan kadernya yang tidak sejalan dengan keputusan itu keluar dari barisan.
“Jika ada kader Gerindra yang tidak ingin ikut rombongan kereta. Saya minta untuk turun sebelum kereta ini jalan,” tegasnya.
Muzani menjelaskan, kebesaran Partai Gerindra tidak pernah terlepas dari sosok Ketua Umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo adalah orang yang sangat berperan besar menjadikan Gerindra menjadi partai nomor dua terbesar di Indonesia. Setiap kader Gerindra juga telah menyatakan sikapnya dalam Rapimnas Partai Gerindra bahwa capres Gerindra hanyalah Prabowo Subianto.
“Gerindra dan PKB sudah menandatangani nota koalisi. Kereta ini sebentar lagi akan jalan. Masinisnya Gerindra dan PKB. Maka keputusan Rapimnas yang dihadiri oleh semua ranting, PAC, DPC, dan DPD menyatakan bahwa capres Gerindra hanya satu, capres Gerindra tunggal. Artinya tidak ada nama lain kecuali Prabowo Subianto,” tegas Muzani.
Menurut Muzani, berpartai harus bisa memberikan yang terbaik untuk kebesaran partai. Perjuangan Partai Gerindra untuk menjadi seperti sekarang bukan hal mudah. Untuk itu, Muzani meminta agar tetap solid dan berkomitmen untuk terus menggelorakan kemenangan Prabowo Presiden 2024.
“Ranting di Lumajang yang paling jauh kecamatannya saja berharap Prabowo Subianto jadi presiden. Artinya tidak ada nama lain karena Prabowo Gerindra, Gerindra Prabowo. Betul partai ini baru 14 tahun usianya. Kami baru tiga kali ikut pemilu. Tapi, taat kepada pemimpin, kader yang disiplin kepada partai adalah nafas kami. Kami mencoba untuk terus setia, berkomitmen, dan konsisten berjuang dan taat pada keputusan partai,” jelas Wakil Ketua MPR ini.
Muzani mengancam agar siapa pun jangan coba-coba untuk memecah solidaritas internal mereka. Menurutnya, partainya solid berdiri mendukung Prabowo untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Jangan coba-coba ganggu kami untuk memecah belah jati diri kami. Seluruh kader Gerindra akan tetap berdiri di belakang Prabowo Subianto. Mau di Lumajang, di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan seluruh kader Gerindra dimanapun berada saya pastikan bahwa mereka berada di belakang Prabowo Subianto,” tekannya.
Sandiaga: Muzani tidak menyebut siapa kader yang dimaksud dalam ucapannya. Namun, baru-baru ini Sandiaga Uno menyatakan siap maju dalam kontestasi Pilpres 2024. Sandi merupakan kader Gerindra.
Baca Juga:
Gerindra Sentil Sandi karena Ingin Nyapres: Ada Aturan dan Etika
KPU: 40 Partai Daftar Pemilu 2024, Partai Mahasiswa Indonesia Tak Ikut