Politik

Gerindra Sentil Sandi karena Ingin Nyapres: Ada Aturan dan Etika

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc/aa.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan para kader Gerindra khususnya Sandiaga Uno untuk memahami etika politik terkait bakal calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang. 

“Kami tidak bisa melarang, kalau hak politik seseorang mau maju, tapi kemudian ada aturan dan etika-etikanya yang mesti dipenuhi,” kata Sufmi Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/9/2022) dikutip Antara. 

Hak yang dilindungi: Dasco menjelaskan soal pencapresan merupakan hak yang dilindungi dan hak yang diberikan oleh konstitusi, sepanjang memenuhi persyaratan sesuai Undang-Undang Pemilu. 

Menurut Dasco, Gerindra tidak dalam posisi melarang, tetapi Sandiaga Uno sebagai seorang yang aktif berpolitik tentunya tahu batas-batas politik dan etika serta mau maju menjadi capres. 

Langkah politik Sandi: Mengenai langkah Sandiaga Uno melakukan penjajakan dengan partai lain, Sufmi Dasco mengatakan hal itu merupakan langkah politik yang hanya Sandiaga tahu maksud dan tujuannya. 

“Jelas, kalau di Gerindra, calon presiden adalah Prabowo Subianto,” katanya menegaskan. 

Soal dinamika musyawarah rakyat relawan pendukung Jokowi yang memilih Sandiaga Uno, ia menyatakan itu hal biasa. 

Sebelumnya, Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia gabungan sejumlah relawan Jokowi memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menparekraf Sandiaga Uno sebagai pengganti Jokowi menjadi presiden pada 2024. 

Sandi diketahui telah menyatakan kesiapannya mencalonkan diri dalam Pilpres 2024. Hal itu ia sampaikan dalam forum silaturahmi dengan pengurus DPW Partai Persatuan Pembangunan (DPP) Yogyakarta.

Baca Juga:

Jokowi Kembali Minta Relawan Tak Buru-Buru Beri Dukungan Untuk 2024 

PDI Perjuangan dan KIB akan Bertemu 

Puan Ungkap Topik Bahasan di Pertemuan PDI Perjuangan-NasDem

Share: Gerindra Sentil Sandi karena Ingin Nyapres: Ada Aturan dan Etika