Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam mengungkap, situasi dan kondisi para ajudan Irjen Ferdy Sambo sebelum Brigadir J tewas pada Jumat (8/7/2022).
“Sebelum Jumat, hari H (kematian Brigadir J) kami tarik ke belakang, kami tanya semua apa yang terjadi, bagaimana peristiwanya, bahkan kondisinya kayak apa?. Itu kondisinya bercanda, tertawa-tertawa, atau tegang?. (berdasarkan keterangan enam ajudan Ferdy Sambo yang diperiksa) beberapa orang yang ikut dalam forum itu ngomongnya memang tertawa. Itu yang kami tanya. Jadi, kami lihat spektrum bagaimana kondisinya,” ujar Anam dalam konferensi pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Humas Komnas HAM RI, Selasa (26/7/2022).
Periksa para ajudan: Para ajudan Ferdy Sambo, kata dia, diperiksa secara terpisah untuk memperoleh keterangan yang jujur. Komnas HAM menanyakan kegiatan, baju yang dipakai, hingga kesaksian selama berangkat dari Magelang menuju Jakarta. Menurut Anam, pertanyaan itu penting untuk melihat waktu dan konteksnya.
“Termasuk soal tertawa, soal tertawa-tertawa kami tanya. Ini kondisinya (ada) tekanan nggak?, dan sebagainya. Tertawa-tawa kok tekanan (jawabannya). Tentu, banyak (enam ajudan Ferdy Sambo) yang ngomong demikian,” ucapnya.
Tawa para ajudan: Ia enggan merinci keterangan mengapa perlu menjelaskan adanya tertawa-tawa para ajudan Ferdy Sambo.
“Semua soal yang muncul di publik. Semua soal yang kami dapat dan belum bisa kami umumkan di publik. Kami uji di semua cerita itu, termasuk kalau tadi ada ancaman (apakah tertawa-tawa terkait kabar adanya ancaman dari kuasa hukum Brigadir J) dan lain sebagainya. Itu juga jadi pertanyaan kami, termasuk juga sekuen (urutan kejadian cerita) yang paling dekat dengan detik kematian yang kami tanya?,” tutur Anam.
Ia menilai, muncul tertawa-tawa memang jawaban yang paling penting dari pemeriksaan para ajudan Ferdy Sambo. “Artinya, riang, enak ngobrolnya dalam satu momen tertentu yang nanti akan kami umum,” ucapnya.
Ia juga enggan merinci terkait ancaman pembunuhan terhadap Brigadir J.
“Enggak bisa saya sebutkan, semua hal yang terkait peristiwa dari hari H sampai ke belakang kami konfirmasi,” ucapnya.
Baca Juga:
Polri Minta Pengacara Brigadir J Jangan Banyak Berspekulasi