Isu Terkini

Slogan HUT ke-495 Jakarta Dianggap Tak Cocok dengan Betawi

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Syaiful Hakim

Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan mengevaluasi keberhasilan program untuk rakyat. 

“Termasuk dalam ulang tahun itu, kan, harus introspeksi, harus mengevaluasi, apa yang sudah dilakukan oleh Jakarta, apa yang sudah dinikmati oleh rakyat. Apakah janji-janji program pemerintah DKI waktu kampanye itu terwujud?,” tutur Djarot di sela-sela Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022). 

Kado pahit : Menurut Djarot, beberapa program itu masih belum tereksekusi dengan baik. Warga Jakarta justru memperoleh kado pahit saat HUT ke-495 DKI Jakarta. 

“Kita mendapatkan kado, misalnya, kita kaget, Jakarta menjadi kota yang tingkat polusi yang tinggi se-Asia apa ya, sedunia. Kalau begitu ada sesuatu yang perlu kita evaluasi. Contoh, ada berapa ruang terbuka hijau,” ujar Djarot. 

Diksi : Djarot mengkritisi penggunaan kata untuk tema HUT Ibu Kota. Kata yang dipakai sebagai slogan perayaan ultah dinilai tidak cocok dengan Betawi karena acara memakai diksi kolaborasi, akselerasi, dan elevasi. 

“Saya mengucapkan selamat ulang tahun ke-495 Jakarta, yang sekarang berganti istilahnya hajatan Jakarta, tetapi motonya ini, kok enggak cocok sama Betawi, ya. Bahasanya ada kolaborasi, ada akselerasi, ada elevasi,” tutur Djarot. 

Menurut Ketua Badan Pengkajian Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu, acara ultah DKI Jakarta seharusnya memakai diksi sederhana yang bisa dipahami semua kalangan. 

“Toh, ultah Jakarta menjadi momen perayaan untuk rakyat. Ini yang punya hajatan, kan, rakyat. Nah, rakyat seharusnya paham, ya. Apa, sih, kolaborasi itu? Oh, gotong royong, kan, begitu ya. Apa, sih, akselerasi itu, oh percepatan. Kan, begitu, ya. Elevasi itu apa, bahasa Betawinya. Apa maknanya? Anda enggak tahu, peningkatan kayak elevator begitu, ya. Peningkatan,” ucapnya.

Baca Juga:

Mayoritas DPW NasDem Ingin Ganjar jadi Capres 2024 

Di Balik Anies Ganti Nama Jalan dengan Tokoh Betawi 

Surya Paloh: NasDem Tak ‘Membebek’ Survei dalam Usung Capres

Share: Slogan HUT ke-495 Jakarta Dianggap Tak Cocok dengan Betawi