Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa vaksin cacar (smallpox) masih efektif untuk menangkal risiko penularan penyakit cacar monyet atau monkeypox pada manusia.
Efikasinya bahkan cukup tinggi, yakni di atas 60 persen.
“Sekitar 85 persen vaksin cacar masih bermanfaat untuk menangkal cacar monyet,” kata Mohammad Syahril saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Selasa (24/5/2022), mengutip Antara.
Belum ada vaksin: Hingga kini, kata Syahril, belum ada rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau WHO untuk menggunakan vaksin khusus guna menangkal cacar monyet.
“Biasanya akan ada rekomendasi dari WHO dan akan direkomendasikan pada negara yang memang butuh vaksin itu,” katanya.
Bersifat zoonosis: Syahril mengatakan cacar monyet atau monkeypox merupakan jenis penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya (zoonosis).
“Cacar monyet termasuk dalam kriteria zoonosis sebagai penyakit yang ditularkan dari hewan,” katanya.
Belum terdeteksi: Kemenkes merangkum penyakit cacar monyet ke dalam fenomena one health disease yang berkaitan antara manusia, lingkungan, maupun hewan.
Hingga saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI belum mendeteksi satu pun kasus cacar monyet di Indonesia.
Baca Juga:
Belanda Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama
WHO Bicara Vaksinasi Imbas Infeksi Cacar Monyet
Wabah Cacar Monyet Terbesar di Eropa, WHO Gelar Rapat Darurat