Kesehatan

Belanda Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/REUTERS/Christine Uyanik/tm

Belanda mengonfirmasi seorang pasien dengan infeksi cacar
monyet dikonfirmasi untuk pertama kalinya, Jumat (20/5/2022).

Cacar Monyet di Eropa: Institut Kesehatan Nasional, RIVM
menyatakan, sebenarnya lebih banyak orang diduga terinfeksi penyakit tersebut.

“Setelah akhir pekan, kami akan memberikan informasi
terkini tentang infeksi baru yang telah diketahui,” demikian pernyataan
RIVM, dilansir dari Antara.

Sebanyak lebih dari 100 kasus cacar monyet telah dilaporkan
bermunculan di Eropa pekan ini. Infeksi virus ini biasanya banyak terjadi di
Afrika Tengah dan Afrika Barat.

Pejabat Jerman menggambarkan, keadaan itu sebagai wabah
cacar monyet terbesar yang pernah terjadi di kawasan tersebut.

Sebelumnya, Epidemiolog Griffith University, Dicky Budiman,
menilai, kasus cacar monyet di Eropa saat ini merupakan kejadian luar biasa
(KLB/outbreak) terbesar sejak ditemukan pada 1970.

Semakin Cepat Menular: Kini, kasus cacar monyet cenderung
semakin cepat menular. Padahal, penularan kasus cacar monyet sebelumnya cukup
sulit.

“Potensinya masih kecil atau ke arah medium. (Cacar monyet)
ini bukan kategori mudah menular ke manusia, beda dengan Covid-19. Apalagi,
Omicron, mudah sekali,” ucapnya kepada Asumsi.co, Jumat (21/5/2022).

Laporan Kasus: Dilansir dari NPR, wabah cacar monyet
terdeteksi di Inggris, Portugal, dan Spanyol. Bahkan, kasus cacar monyet juga
telah dilaporkan ada di Amerika Serikat (AS).

Pasien cacar monyet dari AS belum lama ini bepergian ke
negara-negara Afrika Tengah dan Afrika Barat. Namun, juga telah mengunjungi
Kanada.

Dilansir dari CBC, sebanyak dua kasus cacar monyet telah
dikonfirmasi di Quebec, Kanada. Kasus tersebut merupakan kasus pertama di
Kanada.

Badan Kesehatan Masyarakat Kanada (PHAC) menyatakan, ini
merupakan kasus pertama di Kanada. PHAC telah memperingatkan otoritas kesehatan
masyarakat di sekitar Kanada untuk mencari gejala pada pasien, terlepas dari
apakah mereka telah bepergian.

“Ini adalah penyelidikan yang berkembang dan
berkelanjutan, baik di Kanada maupun di seluruh dunia,” demikian
pernyataan PHAC.

Baca Juga

Share: Belanda Konfirmasi Kasus Cacar Monyet Pertama