Isu Terkini

Pemerintah Setop Subsidi Perawatan, Covid-19 Dianggap Flu Biasa

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Pixabay/pri.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan Muhadjir Effendy mengungkap pemerintah mulai menghentikan subsidi biaya perawatan pasien covid-19. Alasannya, covid-19 akan dianggap flu biasa. 

“Secara bertahap, pasti itu. Kalau memang wabahnya sudah tidak ada masa harus disubsidi terus,” kata Muhadjir di Jakarta, Kamis dikutip Antara. 

Penyakit biasa: Ia mengatakan bahwa selanjutnya pemerintah akan memperlakukan penanganan covid-19 sebagaimana penanganan penyakit influenza biasa, yang pemeriksaan laboratorium untuk afirmasi kasusnya tidak mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah. 

Pembiayaan pengobatan pasien covid-19, ia mengatakan, selanjutnya juga akan dikembalikan ke mekanisme pembiayaan dalam program jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. 

“Kalau sekarang kan tidak seperti itu, ditanggung semua oleh pemerintah,” katanya.

Covid-19 terkendali: Muhadjir mengatakan bahwa penularan covid-19 di Indonesia sudah terkendali, ditandai dengan terus menurunnya angka kasus dan tingkat kematian akibat penyakit itu. 

​​​​​​”Di DKI, seperti rumah sakit rujukan itu sebagian besar yang meninggal itu bukan karena COVID-19, yang paling tinggi adalah kanker, yang kedua itu adalah pneumonia non-spesifik, dan covid-19 ranking 14, justru paling bawah,” katanya. 

Penularan landai: Meski penularan covid-19 sudah mulai terkendali, ia mengatakan, pemerintah tetap berhati-hati dalam menentukan langkah transisi menuju endemi. 

“Tentu semua ini tidak berarti kita semborono. Tidak boleh sembarangan, tidak boleh menganggap enteng, karena kita tidak tahu perkembangan virus ini. Mudah-mudahan kita berhasil menuju transisi endemi,” ujar Muhadjir.

Baca Juga:

Masih Wajib Masker, Ini Syarat Naik Kereta Jarak Jauh 

Dokumen Belasan Ribu Calon Jemaah Haji Bermasalah 

Covid-19 di Korut Bisa Lahirkan Varian Baru

Share: Pemerintah Setop Subsidi Perawatan, Covid-19 Dianggap Flu Biasa