Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kemanusiaan Muhadjir Effendy mengungkap pemerintah mulai menghentikan subsidi biaya perawatan pasien covid-19. Alasannya, covid-19 akan dianggap flu biasa.
“Secara bertahap, pasti itu. Kalau memang wabahnya sudah tidak ada masa harus disubsidi terus,” kata Muhadjir di Jakarta, Kamis dikutip Antara.
Penyakit biasa: Ia mengatakan bahwa selanjutnya pemerintah akan memperlakukan penanganan covid-19 sebagaimana penanganan penyakit influenza biasa, yang pemeriksaan laboratorium untuk afirmasi kasusnya tidak mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah.
Pembiayaan pengobatan pasien covid-19, ia mengatakan, selanjutnya juga akan dikembalikan ke mekanisme pembiayaan dalam program jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
“Kalau sekarang kan tidak seperti itu, ditanggung semua oleh pemerintah,” katanya.
Covid-19 terkendali: Muhadjir mengatakan bahwa penularan covid-19 di Indonesia sudah terkendali, ditandai dengan terus menurunnya angka kasus dan tingkat kematian akibat penyakit itu.
”Di DKI, seperti rumah sakit rujukan itu sebagian besar yang meninggal itu bukan karena COVID-19, yang paling tinggi adalah kanker, yang kedua itu adalah pneumonia non-spesifik, dan covid-19 ranking 14, justru paling bawah,” katanya.
Penularan landai: Meski penularan covid-19 sudah mulai terkendali, ia mengatakan, pemerintah tetap berhati-hati dalam menentukan langkah transisi menuju endemi.
“Tentu semua ini tidak berarti kita semborono. Tidak boleh sembarangan, tidak boleh menganggap enteng, karena kita tidak tahu perkembangan virus ini. Mudah-mudahan kita berhasil menuju transisi endemi,” ujar Muhadjir.
Baca Juga:
Masih Wajib Masker, Ini Syarat Naik Kereta Jarak Jauh