Bripda PPS Belasan Kali Peras Pasangan Selingkuh

Kapolresta Surakarta Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan, Bripda PPS tertembak dalam penyergapan oleh tim Resmob Polresta Surakarta. Bripda PPS bersama komplotannya memeras pasangan yang diduga selingkuh di hotel melati. Ia merupakan anggota Polsek Slogohimo Polres Wonogiri. 

“Intinya mereka komplotan yang melakukan pemerasan. Sasaran mereka yang diindikasikan pasangan selingkuh dan mengakses hotel melati,” ucapnya, Jumat (22/4/2022). 

Belasan kali aksi: Bripda PPS bersama komplotannya sudah beraksi sebanyak 15 kali. Pasangan yang berselingkuh didokumentasikan komplotan Bripda PPS dan digunakan sebagai alat untuk melakukan pemerasan. Ade tidak merinci besaran uang yang diperas komplotan Bripda PPS dari korbannya. 

“Jumlahnya bervariasi, mulai dari jutaan rupiah hingga puluhan juta,” tuturnya. 

Ia juga menyebut, senjata yang dibawa tersangka merupakan senjata rakitan. 

Kronologi: Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengatakan, Peristiwa itu berawal dari laporan warga Laweyan, Surakarta, berinisial WP. Di Polres Surakarta, WP mengaku difitnah oleh Bripda PPS bersama beberapa rekannya. 

Bripda PPS diduga beraksi bersama empat rekannya yang merupakan warga sipil. Yaitu, warga Kabupaten Semarang SNY (22), warga Kabupaten Pati ES (36), serta warga Kota Surakarta RB (43) dan TWA (39). 

Diduga pemerasan: Komplotan ini diduga memeras WP. WP diminta menyerahkan sejumlah uang dan diancam akan dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan perselingkuhan di sebuah hotel. 

Atas laporan itu, anggota Resmob Polresta Surakarta kemudian berupaya melakukan penangkapan di wilayah Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo.

Penangkapan Bripda PPS: Iqbal mengatakan upaya penangkapan terhadap Bripda PPS itu telah dilakukan sesuai prosedur. 

“Anggota Resmob Polresta Surakarta sudah dua kali memberi tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan,” ucapnya. 

Bahkan, para pelaku yang menggunakan sebuah mobil nekat menabrak mobil petugas yang akan melakukan penangkapan. 

“Petugas kemudian melakukan tindakan terukur dengan mengarahkan tembakan ke mobil,” ujar Iqbal. 

Tembakan dari anggota polresta Surakarta itu melukai Bripda PPS yang berupaya kabur. Bripda PPS kemudian dibawa ke RS Al Hidayah Boyolali untuk mendapat pengobatan.

“Pihak rumah sakit ternyata melaporkan tentang adanya korban penembakan itu ke Polres Boyolali yang akhirnya terungkap yang bersangkutan merupakan anggota Polri,” tutur Iqbal. 

Baca Juga:

​Pejabat Papua Kerap Kena Retas, Sebar Konten Hoaks Asal Jakarta 

Fakta di Balik Polisi Tembak Polisi di Sukoharjo 

Ada Dugaan Pemerasan Dalam Insiden Polisi Tembak Polisi di Sukoharjo​