Isu Terkini

Pejabat Papua Kerap Kena Retas, Sebar Konten Hoaks Asal Jakarta

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
(ANTARA News Papua/Hendrina Dian Kandipi)

Gubernur Papua, Lukas Enembe, mengungkap sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Papua kerap menjadi sasaran peretasan dalam satu tahun belakangan. Peretasan itu menjadikan mereka menyebarkan kabar hoaks.

Hati-hati bermedsos: Juru Bicara Gubernur Papua, Muhammad R Darus meminta para pejabat di lingkungan Pemprov Papua agar lebih berhati-hati dalam bermain media sosial. 

“Jadi nomor WhatsApp sejumlah pejabat Pemprov Papua telah dikloning pada jam-jam tertentu untuk digunakan menyebar konten-konten hoax,” katanya dikutip Antara.

Dari Jakarta: Darus mengungkap sejumlah pejabat Pemprov Papua mendapatkan serangan operasi hoax yang diduga itu dilancarkan dari Jakarta. 

Menurut Darus, hal ini berdasarkan analisis internal, operasi hoax ini telah disusun secara terstruktur dan sistematis untuk itu pihaknya akan segera melaporkan ke polisi. 

“Dan hasil olah data yang kami lakukan telah menunjukkan bahwa sejumlah posting-an konten hoax berawal dan berpusat dari Jakarta,” ujarnya.

Kepentingan politik: Ia menjelaskan otak intelektual diyakini memiliki kepentingan politik jangka pendek khususnya untuk menjatuhkan kredibilitas gubernur Papua. 

“Kami masih mengumpulkan sejumlah bukti pesan dan file konten yang disebarkan guna melakukan identifikasi jejak digital,” katanya. 

Darus menuturkan adapun serangan hoax yang diterima di antaranya hoax tentang Enembe meninggal dunia, yang beredar pada Mei 2021 yang bertepatan saat Enembe menjalani pengobatan di Singapura. 

“Berikutnya hoax tentang Gerakan Referendum yang kerap dikaitkan dengan gubernur Papua dan pada Februari 2022 dengan judul besar Independent Papuan Movement,” ujarnya.

Baca Juga:

Suami Ketahuan Curi Emas Freeport Usai Istri Flexing di Tiktok 

Kronologi Sekelompok Pria Mabuk Serang Koramil di Papua 

Kronologi Kecelakaan Truk Angkut Puluhan Orang di Papua

Share: Pejabat Papua Kerap Kena Retas, Sebar Konten Hoaks Asal Jakarta