Tiga menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Kabinet Indonesia Maju tengah menjadi sorotan.
Kebijakan dan gelagat mereka sedang menuai pro dan kontra hingga membuat kegaduhan.
Menaker Soal JHT: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menjadi bulan-bulanan kritik usai menerbitkan aturan baru tentang jaminan hari tua (JHT). Diketahui, Ida merupakan kader PKB yang dulu merupakan anggota DPR sebelum masuk kabinet.
Dalam aturan baru yang dikeluarkan, Ida dikritik oleh banyak pihak terutama golongan pekerja. Pasalnya, jaminan hari tua kini tidak bisa lagi diambil dalam waktu cepat. Harus menunggu hingga usia 56 tahun.
Itu berbeda dengan aturan sebelumnya ketika pegawai bisa mencairkan JHT sebulan setelah kena PHK atau meninggalkan pekerjaannya yang lama.
Terbaru, Presiden Jokowi memerintahkan agar peraturan itu direvisi. Ida Fauziyah menurut dan bertemu dengan buruh untuk mediasi guna merevisi aturan baru sesuai kehendak kalangan pekerja.
Menag Soal Speaker Masjid: Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga merupakan anggota DPR fraksi PKB sebelum masuk ke Kabinet Indonesia Maju.
Yaqut kini disorot usai menerbitkan aturan baru tentang pembatasan penggunaan speaker masjid. Ada yang mendukung dan ada yang tidak.
Namun, dia kini mendapat banyak kritik karena dianggap membandingkan suara adzan dari masjid dengan gonggongan anjing. Yaqut bicara demikian ketika menjelaskan aturan baru pembatasan speaker masjid.
“Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan,” kata Yaqut di Riau, mengutip Antara.
Tempe Tahu dan Minyak Goreng: Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi pun tengah disorot kinerjanya usai sejumlah komoditas mengalami kelangkaan.
Sebut saja minyak goreng. Usai harga eceran tertinggi (HET) dia tetapkan, minyak goreng langsung diserbu masyarakat hingga terjadi kelangkaan. Praktik penimbunan pun terjadi di berbagai daerah hingga diusut polisi.
Mengenai hal itu, Luthfi mengklaim stok minyak goreng sebenarnya melimpah, hanya distribusinya yang terhambat sehingga terjadi kelangkaan.
Sementara itu, tak sedikit pedagang tempe dan tahu mogok produksi lantaran harga kedelai yang tak kunjung turun. Jika harga dinaikan, masyarakat dikhawatirkan tak mau membeli sehingga produsen menerima kerugian.
Para produsen lantas memutuskan untuk mogok produksi agar pemerintah benar-benar turun tangan menyelesaikan masalah harga kedelai. Tak sedikit pula produsen yang memperkecil ukuran tempe dan tahu guna menyiasati harga kedelai.
Ketum PKB Turut Disorot: Ketua Umum PKB yang juga Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengusulkan pemilu dan pilpres 2024 ditunda selama dua tahun.
Dia mengatakan saat ini masyarakat tengah berupaya memulihkan ekonomi imbas pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir.
Jika pemungutan suara digelar pada Februari 2024, dia cemas pemulihan ekonomi terhambat. Karenanya dia mengusulkan pemilu dan pilpres ditunda.
“Ditunda agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang,” kata Cak Imin. (alg)
Baca juga:
Cak Imin Usul Pemilu-Pilpres 2024 Ditunda 2 Tahun
4.500 Produsen Tempe Tahu Mogok Imbas Harga Kedelai Naik
Menaker Buka Suara Usai Dipanggil Jokowi Terkait Penyederhanaan JHT