Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengusulkan agar Pemilu dan Pilpres 2024 ditunda selama dua tahun.
Orang yang akrab disapa Cak Imin itu mengusulkan demikian didasari kondisi ekonomi yang belum pulih akibat pandemi Covid-19.
Minta Tunda Pemilu: Cak Imin mengaku sudah berkeliling ke berbeagai daerah. Dia menyerap aspirasi dan melihat langsung kondisi ekonomi masyarakat di tengah pandemi.
Menurutnya, pemungutan suara pemilu dan pilpres yang akan dihelat Februari 2024 mendatang nanti bisa mengganggu pemulihan ekonomi sehingga lebih baik ditunda.
“Dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun,” kata Cak Imin di DPR, Rabu (23/2/2022).
Ganggu Ekonomi: Cak Imin mengatakan bahwa para pelaku ekonomi biasanya cenderung pasif jelang pemilu dan pilpres.
Selain itu, transisi pemerintahan lama ke yang baru juga membuat laju ekonomi menjadi tidak pasti. Implikasinya, pemulihan ekonomi jadi tersendat.
Ada pula potensi konflik yang terjadi imbas persaingan sengit para pendukung capres. Menurutnya, itu semakin membuat ekonomi tersendat.
“Ditunda agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang,” kata Cak Imin.
Jadwal Pemilu-Pilpres: DPR, Pemerintah dan KPU sudah sepakat pemungutan suara pemilu 2024 digelar pada 14 Februari. Pemungutan suara digelar serentak memilih anggota DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/Kota, DPD dan pasangan capres-cawapres.
Kemudian di bulan Oktober, masyarakat akan memilih calon gubernur dan bupati/wali kota di hari yang sama. Bakal digelar serentak di seluruh Indonesia. (alg)
Baca juga:
Pemilu 2024 Akan Digelar Bertepatan Hari Valentine
NasDem Siapkan 3 Capres, Ridwan Kamil Masuk Kandidat
Deklarasi Ketua DPD RI Jadi Capres Dibubarkan di Samarinda