5 Bulan Belum Terungkap, Polisi Sebar Sketsa Pelaku Pembunuhan Ibu-Anak di Subang
Polda Jawa Barat tengah mengusut kasus pembunuhan
terhadap ibu dan anak di Subang, Jawa Barat usai penemuan jasad keduanya yang
bersimbah darah. Polisi saat ini sedang memburu pelaku pembunuhan tersebut.
Kronologi: Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo mengatakan,
kasus ini bermula saat warga Kabupaten Subang dikejutkan dengan penemuan mayat
ibu dan anak yang penuh darah di tubuhnya.
Jasad keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard di
Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada
18 Agustus 2021.
“Identitas keduanya diketahui bernama Tuti (55) dan
anaknya Amelia Mustika Ratu (23),” ujarnya seperti dikutip dari Antara,
Minggu (23/1/2022).
Berdasarkan penyelidikan awal, ia mengatakan pihak
kepolisian akhirnya memastikan kalau kedua mayat tersebut merupakan korban
pembunuhan.
Sebarkan Sketsa Pelaku: Ibrahim mengungkapkan perkembangan
terkini dari kasus ini, polisi berhasil merangkai sketsa wajah pelaku
berdasarkan proses penelusuran lanjutan.
Sketsa wajah pelaku pembunuhan, kata dia telah disebar ke
seluruh daerah di Indonesia. Berdasarkan deskripsi yang digambarkan di sketsa
tersebut, terduga pelaku merupakan pria berambut pendek.
Deskripsi lainnya memperlihatkan hidung pria tidak terlalu mancung. Saat melalukan
pembunuhan, diketahui pelaku mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak berwarna
gelap.
“Sudah kita sebar ke Polres-Polres wilayah, sampai ke
Polda seluruh Indonesia juga terkirim. Disebar guna mempercepat pengungkapan
kasus tersebut. Kasus ini sudah lima bulan belum terungkap,” ungkapnya.
Minta Bantuan Masyarakat: Selain disebarkan ke jajaran
kepolisian, ia menyebutkan sketsa terduga pelaku itu juga telah diperluas
penyebaran informasinya ke masyarakat umum.
Oleh sebab itu, ia meminta bantuan masyarakat yang
mengetahui identitas yang sama dengan sketsa itu supaya menginformasikannya
kepada pihak kepolisian.
“Kami masih melakukan penyelidikan dengan mencari
sejumlah alat bukti dan juga mengejar DPO (daftar pencarian orang),”
ucapnya.
Baca Juga
