Plafon SD Ambrol Timpa Siswa, Bupati Kudus Anggarkan Rp200 Juta untuk Perbaikan

Plafon di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ambrol hingga menimpa siswa yang sedang belajar, Selasa (11/1/2022) pagi.

Bupati Kudus Hartopo menganggarkan Rp200 juta lewat APBD 2022 untuk perbaikan sekolah tersebut.

Banyak yang bocor: Hartopo telah meninjau ruang kelas SDN 6 Terban di Kudus, Rabu (12/1/2022). Berdasarkan pengamatan di sejumlah ruang kelas SDN 6 Terban, ternyata banyak atap yang bocor dan ditandai dengan bekas air di plafonnya.

Dirinya juga menemukan belum ada kepedulian dari pihak sekolah untuk mengecek atapnya apakah ada genteng yang pecah atau melorot sehingga ketika hujan air masuk dan mengakibatkan plafonnya cepat rusak.

“Meskipun nantinya sudah ada perbaikan, sebaiknya guru maupun kepala sekolah tetap mengecek kondisi atap apakah dalam kondisi baik atau tidak,” ujar Hartopo, dikutip dari Antara.

Segera diperbaiki: Menurut Hartopo jika tidak ada perbaikan, tidak hanya plafonnya yang rusak, termasuk rangka kayunya juga ikut keropos sehingga kasus plafon ambrol bisa terjadi lagi.

Hartopo meminta pihak sekolah mengantisipasi dan meminta kepedulian kepala sekolah maupun guru untuk mengecek ketika ada tanda-tanda kebocoran untuk segera diperbaiki.

“Jika tidak ada perbaikan segera, maka kerusakan serupa juga akan terjadi lagi meskipun sudah ada perbaikan,” ujarnya.

Menanti enam tahun: Sementara itu, Kepala SDN 6 Terban Sutono mengakui bangunan sekolahnya dalam kondisi rusak memang sudah lama. Dirinya mengaku sejak tahun 2015 sudah mengajukan bantuan anggaran perbaikan untuk semua ruang mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

Akan tetapi, anggaran yang diminta baru cair tahun ini, sehingga terjadi peristiwa plafon ambrol dan menimpa siswa yang sedang belajar. Sutono menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Kudus karena anggaran yang dinanti selama enam tahun akhirnya bisa cair.

Akan dioptimalkan: Rencananya anggaran Rp200 juta akan dioptimalkan, dengan menunggu perencanaan nantinya apakah bisa digunakan untuk perbaikan semua ruang kelas atau hanya beberapa ruang kelas saja.

Menurutnya ruang kelas yang mendesak untuk diperbaiki ada empat ruang kelas, yakni ruang kelas 1, 2, 3 dan 4.

“Sudah ada pengecekan terhadap atap yang rusak. Sudah dibelikan 500 unit genteng untuk dilakukan penggantian,” kata Sutono menanggapi permintaan Bupati Kudus.

Baca Juga:

​27 Siswa SD di Padang Dilarikan ke RSUD Usai Keracunan Bakso Bakar​

​Warga Kudus Minta Bank Mandiri Ganti Rugi Beban Psikologi Rp50 M Usai Tabungan Raib​

Nadiem Ingin Tahun ini Semua Kampus Bentuk Satgas Kekerasan Seksual