Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam perbincangan di internal PDI Perjuangan sebagai salah satu kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024.
Hal itu diakui oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Gembong Warsono ketika ditanya soal nama-nama kandidat bakal calon gubernur DKI Jakarta dari parpolnya.
“Perbincangan di internal ada,” kata Gembong di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Kode dari Megawati: Sebelumnya, dalam acara HUT Ke-49 PDIP, Senin (10/1/2022) Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa sejumlah pihak yang hadir dalam HUT Ke-49 partainya secara fisik maupun daring. Salah satu yang disapanya ialah Ahok.
“Ada juga saya dengar kakak saya juga ada, Pak Guntur Soekarnoputra, sahabat saya Pak Ahok atau yang terkenal Basuki Tjahaja Purnama,” kata Megawati.
Ahok punya keberanian: Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Ahok selama memimpin Jakarta sangat luar biasa. Ahok juga memiliki ketegasan ketika menghadapi pihak-pihak yang ingin mendapat keuntungan kapital.
“Pak Ahok punya keberanian menghadapi itu. Karena itu hal ini sifatnya nature, karena Bu Mega dekat dengan sosok memang menjalankan tugasnya,” kata dia.
Punya karakter yang diperlukan: Sebelumnya, Hasto saat memberikan keterangan pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (7/1/2021) juga mengatakan Ahok memiliki karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta.
“Bagaimana kepemimpinan yang berani menghadapi resiko, kepemimpinan yang membangun Jakarta yang dengan tegas, tanpa kompromi. Memang itu karakter yang diperlukan untuk memimpin Jakarta; pemimpin yang berani tegas, pemimpin yang berani membongkar berbagai hal yang merugikan kepentingan rakyat,” ujar Hasto.
Bersaing dengan Risma dan Gibran: Selain Ahok, nama-nama lain yang beredar sebagai kandidat untuk maju dalam Pilkada DKI 2024 antara lain, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Terkait hal ini, Gembong mengatakan keduanya memiliki pengalaman yang bisa diunggulkan di DKI Jakarta.
“Keberhasilan Bu Risma membangun Surabaya, saya kira akan menjadi referensi tersendiri. Pengalaman Gibran juga tentunya akan menjadi catatan bagi partai. Partai akan mempertimbangkan kualifikasi dari kader yang akan maju,” jelas Gembong, dikutip dari Antara.
Keputusan akhir di Megawati: Menurut Gembong, nama-nama itu barus sebatas perbincangan, tapi nama kandidat yang nantinya diusung akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Meskipun keputusannya ada pada DPP, tapi DPD DKI dapat memberikan catatan kritis siapa figur yang akan bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2024,” katanya.
Baca Juga:
PDIP Jawab Jagoan Pilgub DKI 2024: Stok Banyak, Bukan Cuma Gibran dan Risma
Profil Heru Budi Hartono, Sosok yang Disebut Bakal Gantikan Anies